Wawali Jaya Negara Serahkan Hadiah Prokasih Kota Denpasar 2019
Minggu, 03 November 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Lomba sungai bersih di Kota Denpasar tahun 2019 pada kegiatan koordinasi pengelolaan kali bersih (Prokasih) penilaiannya telah selesai dilakukan. Karenanya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar menobatkan para juara Prokasih Kota Denpasar. Penyerahan hadiah ini dilakukan oleh Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara di DAM Peraupan, Desa Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Minggu (3/11/2019).
Dalam kegiatan ini, hadir juga Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede; Kadis DLHK Kota Denpasar, I Ketut Wisada, pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar, perbekel dan lurah, serta undangan terkait lainnya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota Jaya Negara juga mengukuhkan komunitas peduli sungai di Kota Denpasar, pengukuhan kader anak peduli sungai, peresmian taman obat dan sekaa seruling teruna-teruni Peguyangan Kaja, penandatanganan komitmen bersama kaum milenial, menyerahkan hadiah kepada para juara prokasih dan juara touring 'Salak Bali Denpasar City Tour' 2019. Selain itu, Jaya Negara juga berkesempatan untuk melakukan penebaran benih ikan dan melakukan penanaman pohon.
Wakil Walikota Jaya Negara, mengatakan persoalan lingkungan hidup merupakan persoalan yang sangat universal yang memiliki kesatuan ruang yang tidak dapat dibatasi wilayah administratif. Lingkungan hidup mengatur semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri. Oleh karena itu, mengingat perkembangan yang terjadi saat ini, maka tantangan dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup menjadi semakin berat dan kompleks karena ketidakseimbangan lingkungan dibuat manusia dan pemulihan lingkungan juga harus diusahakan manusia..
"Untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup, pemanfaatan dan penggunaannya perlu dilaksanakan dengan bijaksana sehingga memungkinkan terjadinya pemulihan keseimbangan lingkungan hidup. Hal ini sesuai dengan amanat dalam UU No.32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang mengamanatkan bahwa setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup, serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup," kata Jaya Negara.
Di samping itu, Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya dalam menciptakan kelestarian sungai, melalui pemantauan kualitas air sungai, pembersihan badan sungai, sosialisasi, pembinaan dan monitoring kepada usaha dan atau kegiatan penghasil air limbah, serta penegakan hukum terhadap pelaku usaha yang membuang air limbahnya tanpa pengolahan ke badan sungai.
"Melalui kegiatan ini, mari bersama – sama kita tingkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kelestarian sungai. Mari kita jadikan sungai – sungai di Kota Denpasar menjadi lebih baik dan lebih bersih lagi, sehingga dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat sekarang dan yang akan datang," ujar Jaya Negara.
Sementara Kadis DLHK Kota Denpasar, I Ketut Wisada, menyatakan lomba Prokasih Kota Denpasar yang dilaksanakan ini supaya masyarakat yang ada di lingkungan Kota Denpasar dapat ikut serta memelihara kelestarian lingkungan, khususnya pelestarian sungai. Selain itu juga supaya desa/ kelurahan mampu menyusun suatu program upaya pengendalian pencemaran air sebagai upaya pelestarian sungai.
"Kami ingin memotivasi masyarakat selalu aksinya pada pengelolaan dan pelestarian lingkungan, khususnya sungai dan mewujudkan pemberdayaan masyarakat menjadi subyek bagi keberlanjutan pelestarian sumber daya air di Kota Denpasar," ujar Wisada.
Ditambahkan Wisada, penilaian lomba Prokasih di Kota Denpasar dilakukan terhadap 20 sungai di 20 desa/kelurahan se-kecamatan Denpasar. Di mana untuk penilaian dilakukan pada, 2 sampai 23 September 2019. Sedangkan untu aspek penilaian meliputi aspek nonfisik, fisik dsn partisipasi masyarakat.
"Sebagai juara lomba Prokasih Kota Denpasar tahun 2019, juara satu diraih DAM Peraupan, Desa Peguyangan Kaja, juara dua Tukad Mati (Batu Jineng), Desa Pasangsambian Kaja, dan juara tiga diraih Tukad Pendem, Kelurahan Kesiman. Sedangkan juara harapan satu diraih DAM Merta Gangga, Desa Ubung Kaja, juara harapan dua diraih Hilir Tukad Tagtag, Desa Dauh Puri Kaja, dan juara harapan ketiga diraih Tukad Pekaseh, Kelurahan Sesetan," tandasnya. (BB)