Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Program Makan Siang Bergizi Nasional Dimulai di Jembrana

Senin, 06 Januari 2025

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Ket poto: Salah satu siswa SMPN 2 Negara saat makan nasi siang bergizi nasional

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Jembrana menjadi pelopor program makan siang nasional di Bali yang digagas Presiden Indonesia Prabowo Subianto. Sebanyak 3.109 siswa dari 15 sekolah tingkat TK, SD, dan SMP di Kecamatan Negara kini menerima nasi gratis setiap hari. Makanan ini diolah di dapur sehat nasional dari Yayasan Boga Bahagia Jembrana (BBJ) yang berlokasi di Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara.

Salah satu siswa SMPN 2 Negara I Putu Gusti Yoga Saputra, mengungkapkan kegembiraannya atas program ini. "Saya sangat senang mendapat nasi gratis ini. Saya bisa hemat uang jajan. Biasanya uang saya habis untuk beli nasi di kantin seharga Rp5.000," ujarnya. Hal serupa disampaikan oleh I Gusti Ngurah Satria Rai Wiguna, siswa SDN 1 Negara. Ia mengaku mengetahui informasi tersebut dari televisi. “Biasanya saya beli nasi di kantin, sekarang bisa simpan uang jajan," katanya, Senin (06/01/2025).

Saat dikonfirmasi, Dandim 1617 Jembrana, Letkol Inf. M. Muhammad Adriansyah, menjelaskan bahwa program ini sesuai dengan arahan Presiden. Saat ini, terdapat 181 dapur sehat yang beroperasi di seluruh Indonesia, dengan 52 milik Badan Gizi Nasional diantaranya berada di bawah naungan Yayasan Boga Bahagia Jembrana (BBJ). Di Bali, Jembrana menjadi satu-satunya kabupaten yang telah melaksanakan program ini.

"Kabupaten Jembrana menjadi perwakilan Bali karena tiga dapur lain belum beroperasi. Targetnya, program ini dapat melayani 58.000 siswa dengan membangun 21 dapur. Saat ini baru 15 sekolah yang terlayani karena keterbatasan kapasitas dapur dan jarak distribusi. Makanan harus sampai di sekolah dalam waktu 15 menit agar tetap hangat dan tidak basi," jelasnya.

Menurut Adriansyah, menu makanan akan ditentukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). "Menu akan diubah setiap minggu. Dalam lima hari, akan ada satu menu spesial yang ditunggu anak-anak untuk memotivasi mereka datang ke sekolah," katanya.

Sementara Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar uji coba, melainkan telah menjadi kebijakan nasional. "Ini sudah kick-off secara nasional. Saya merasa terharu melihat program ini berjalan dengan baik di Jembrana. Program ini sangat menyentuh, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu," ucapnya.

Tamba menargetkan pembangunan 21 dapur sehat di seluruh kecamatan di Jembrana, mulai dari Pekutatan hingga Melaya, dengan fokus awal di Kecamatan Jembrana dan Negara. "Saat ini baru satu dapur yang melayani 3.107 siswa. Kami berharap mitra dapat mendukung pembangunan dapur tambahan pada April-Mei mendatang," tambahnya.

Ditempat yang sama, Ketua Yayasan Boga Bahagia Jembrana (BBJ), I Ketut Sutarka, menyatakan bahwa semua bahan makanan berasal dari sumber lokal untuk memberdayakan perekonomian setempat. Proses pengolahan makanan diawasi oleh tiga petugas dari BGN. "Kami mengikuti prosedur ketat. Tidak semua orang bisa masuk dapur demi menjaga kebersihan dan kualitas makanan," jelasnya.

Untuk distribusi, BBJ mengandalkan dua mobil boks dan satu mobil Avanza. Proses memasak dimulai pukul 02.00 WITA agar makanan siap didistribusikan ke sekolah pada pukul 08.00 WITA. "Kami memiliki 47 tenaga lokal yang membantu operasional dapur," ujarnya.

Ke depan, pada April mendatang, BBJ berencana mendirikan tiga dapur gizi sehat tambahan. Setiap dapur ditargetkan melayani 3.000 siswa, serta ibu hamil dan lansia, dengan total 3.500 porsi. "Jika di satu kecamatan terdapat lebih dari 6.000 siswa, maka diperlukan dua dapur. Jarak tempuh maksimal 15 menit menjadi pertimbangan utama dalam menentukan lokasi dapur," pungkasnya. (BB)


Berita Terkini