Siswa Tolak Sayur, Orang Tua Puji Program Makan Gratis di Jembrana
Selasa, 07 Januari 2025
Ket poto: siswi SDN 3 Banjar Tengah
Baliberkarya.com – Jembrana. Program makan bergizi gratis yang dilaksanakan di Kabupaten Jembrana, Bali, memasuki hari kedua pelaksanaannya. Program ini mendapat sambutan positif dari orang tua siswa.
Sebanyak 3.109 siswa di 15 sekolah, mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP), menikmati sajian makan bergizi gratis. Menu yang disajikan pada hari kedua berbeda dari hari sebelumnya. Jika di hari pertama siswa disuguhkan daging ayam dan sayur sop, maka pada hari kedua menu yang disediakan adalah nugget, telur orak-arik, serta sayur kacang panjang campur jagung.
Meski demikian, tidak semua siswa menyukai menu sayuran yang disajikan. Beberapa siswa terlihat kompak mengungkapkan ketidaksukaan mereka terhadap sayur kacang panjang campur jagung. Ni Komang Anandi Putri Pujastari, siswi SDN 3 Banjar Tengah, mengatakan, “Enak, tapi saya tidak suka sayur ini. Sayur kemarin baru saya suka.” Hal serupa juga disampaikan oleh salah satu siswa laki-laki SDN 3 Banjar Tengah, yang menyatakan lebih menyukai menu sayuran pada hari pertama, Selasa (07/12/2025).
Sementara itu, para orang tua siswa yang ditemui saat menjemput anak-anak mereka mengaku program ini sangat membantu dan memberikan dampak positif. Dari sisi ekonomi, program ini dinilai mampu menghemat uang saku siswa. “Makan bergizi gratis ini adalah salah satu faktor untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Terobosan ini sangat tepat karena menyentuh rakyat secara merata melalui anak-anak,” ujar Mangku Ketut Sangging, salah satu orang tua siswa. “Sebelum ada program ini, saya tetap memberikan bekal lima ribu rupiah. Sekarang, uang tersebut bisa disimpan untuk belanja di rumah.”
Komang Suci, orang tua siswa lainnya, juga mengungkapkan hal serupa. “Saya sangat setuju. Anak saya biasanya susah makan di rumah, tapi di sekolah dia habis makannya. Mungkin karena makan bersama teman-temannya,” katanya.
Program makan bergizi gratis ini dilaksanakan secara bertahap di Kabupaten Jembrana. Pada tahap awal, program baru bisa melayani 3.109 siswa dari total hampir 60 ribu siswa di Jembrana. Saat ini, program ini mencakup 12 sekolah dasar dari 185 SD, dua taman kanak-kanak dari 144 TK, serta satu SMP dari total 21 SMP yang ada di Jembrana. (BB)