Ayo Dapatkan! Buku Dunia Sekar 'Guru Rupaka' Hadir Didik Anak Hormat Pada Orang Tua
Senin, 19 Desember 2016
Baliberkarya.com
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Denpasar. Setelah sebelumnya sukses berkarya dengan sambutan yang luarbiasa dengan diterbitkannya buku cerita bergambar seri pertama dengan judul Tat Twam Asi yang digemari dibaca anak-anak khususnya anak beragama Hindu disejumlah pelosok desa di Tanah Air termasuk anak-anak dipedesaan Kabupaten di Bali, kini buku cerita bergambar anak Hindu "Dunia Sekar" kembali terbit seri kedua dengan judul Guru Rupaka.
Buku cerita bergambar (cergam) "Guru Rupaka" merupakan buku kedua dalam serial Dunia Sekar yang tetap mengedepankan Sekar sebagai tokoh utama dan Pak Bajra sebagai Guru Agama yang akan memperkenalkan ajaran Hindu melalui cerita-cerita yang sederhana.
Salah seorang penulis buku cerita bergambar Dunia Sekar yakni Made Suardini menyatakan buku cergam Dunia Sekar tetap mengusung konsep dunia anak-anak yang ceria namun penuh dinamika. Dunia Sekar, dunia anak-anak yang penuh keceriaan, yang disajikan dalam cerita-cerita yang dibalut kenakalan dan kelucuan.
Buku Dunia Sekar seri Guru Rupaka ini, kata Made Suardini, dinamika cerita bergambarnya hadir dalam bentuk hubungan Sekar dengan ibunya, yang mengalami masalah karena keberpihakan Ibu kepada Panji, adiknya. Hubungan Sekar yang kurang harmonis dengan ibunya ternyata juga dialami oleh Sandi dan Ibunya.
Dalam buku cerita bergambar itu mengisahkan masalah dalam hubungan anak dan orang tua memang akan selalu ada, namun Pak Bajra mengingatkan bahwa Hindu mengajarkan kita untuk menghormati empat Guru untuk membuat hidup ini seimbang. Dan salah 1 dari keempat Guru yang harus kita hormati adalah orang tua atau Guru Rupaka.
"Tanpa kerja keras mereka, kalian tidak akan berada di sekolah ini menimba ilmu. Dan ingat, ketika mereka tiada, kalian akan sangat merindukan mereka," ujar nasihat Pak Bajra menutup pelajaran agama sebagai sebuah nasihat yang sungguh mengena di hati Sekar yang sedang bermasalah dengan Ibunya.
"Dalam pembuatan buku cerita bergambar Dunia Sekar ini ilustrasinya yang lama karena harus bolak balik satu persatu dibahas digambar. Total halaman 28 dan terdapat 22 gambar cerita yang harus bolak balik dirembugin bersama tim. Timnya totalnya ada 7 yakni 3 timnya berada di Bali dan 4 timnya lagi tinggal di Jakarta," ucap Made Suardini kepada awak media Baliberkarya.com, Senin (19/12/2016).
Suardini mengungkapkan jika dalam pembuatan setiap seri buku Dunia Sekar menghabiskan biaya puluhan juta yang nantinya diganti oleh para donatur ataupun para pembeli yang hendak memiliki ataupun menyumbangkan bukunya ke anak-anak yang beragama Hindu ke pelosok-pelosok pedesaan di Indonesia.
Menurutnya, harga buku Dunia Sekar yakni Rp 50.000,- dengan sistem beli satu sumbang 1, yang akan disumbangkan ke desa-desa di Tanah Air seperti Lampung, Lombok, Kaltim, dan sejumlah desa di Kabupaten di Bali. Ia bersama seluruh timnya berharap bagi masyarakat yang memiliki dana lebih agar mau berbagi dengan aksi sosial berupa beli satu sumbang satu dengan membeli sejumlah buku Dunia Sekar untuk beramal.
"Selama ini yang membeli dan menyumbang selain pribadi, kebanyakan yang membeli rohani-rohani Hindu, biro kerohanian Hindu dibeberapa perusahaan seperti perbankan dan transportasi. Yang membeli dan menyumbang biasanya ber Tirtra Yatra sambil bersosial dengan membagikan sejumlah buku Dunia Sekar ini," ungkapnya.
Suardini menjelaskan ia bersama timnya selalu melakukan menerbitkan atau mencetak ribuan buku disetiap seri buku Dunia Sekar. Ia tidak menarget berapa seri rencana yang mau dibuat dalam buku Dunia Sekar lantaran baginya selaku penulis bersama sejumlah timnya yang peduli terhadap perkembangan anak dalam memahami agama berkeinginan mengajarkan nilai ajaran agama hindu secara sederhana.
"Tergantung juga apa yang kurang dari anak, sikon kebutuhan anak kedepan apa yang perlu dan dibutuhkan anak. Seri ketiga misalnya nantinya bisa tentang Tri Kaya Parisudha," jelasnya.
Lebih mendalam Suardini menerangkan jika diterbitkannya buku cerita bergambar Dunia Sekar secara berseri yakni arahnya bagaimana anak-anak yang kurang mampu bisa membaca dan menikmati buku yang mendidik mereka bisa dinikmati bersama-sama tanpa memandang status sosial kaya ataupun miskin semua berhak mendapatkan pengetahuan khususnya agama.
"Intinya lebih ke sosial dimana mereka yang kurang mampu dapat menikmati dan membaca buku cerita bergambar Dunia Sekar. Mereka yang kuramg beruntung dipedesaan bisa sama-sama belajar agama dengan cara yang disukai anak-anak. Saya tidak mau buku Dunia Sekar hanya dibaca bagi yang punya uang namun siapa saja biasa khususnya anak-anak dipelosok pedesaan juga dapat menikmati pengetahuan khususnya agama," terangnya.
Untuk itu, ia berharap dan mengetuk hati nurani masyarakat agar lebih peduli kepada pendidikan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa khususnya budi pekerti serta pengetahuan agamanya yang baik bagi anak-anaknya. Adapun harapan dan impian besar dalam benak Suardini bersama seluruh timnya yakni ingin menumbuhkembangkan minat anak-anak agar senang membaca bacaan yang bermutu namun juga digemari.
"Selama ini minat baca anak-anak menurun karena kebanyakan anak-anak dibiarkan lebih banyak bermain game. Selama ini belajar agama hanya dengan menginat dan menghapal, dengan buku ini anak-anak akan lebih menghayati agamanya dengan cerita. Saya bersama seluruh tim Dunia Sekar ingin anak-anak mengerti belajar itu indah sekali untuk menuntun mereka kejalan hidup yang lebih baik," terangnya.
Suardini mengakui buku Dunia Sekar seri kedua berjudul Guru Rupaka akan masuk percetakan minggu depan. Nah, bagi masyarakat yang ingin mendidik anaknya tentang agama Hindu dengan cara bercerita yang mudah dihayati bisa mulai melakukan pre-order jika menginginkan buku ini bisa dipesan melalui Whatapps (WA) atau SMS kenomer 081298266393.
"Bagi anda yang berminat juga bisa melalui Facebook: DuniaSekar, Instagram :@duniasekar, email: info@duniasekar.com, atau kunjungi webresmi di www.duniasekar.com," tutupnya mengakhiri. (BB)
Berita Terkini
Berita Terpopuler
