Tanya Kejelasan Nasib, Bidan PTT Kembali Mengadu ke Dewan
Rabu, 30 November 2016
Baliberkarya.com/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Perwakilan para bidan pegawai tidak tetap (PTT) yang tergabung dalam Forum Federasi Bidan PTT Indonesia Pusat, Rabu (30/11/2016), kembali mengadu ke DPRD Bali. Mereka mengadukan nasibnya yang hingga kini belum jelas.
Kedatangan bidan PTT yang dipimpin Ketua Forum Federasi Bidan PTT Indonesia Pusat, Wayan Nurleni, tersebut diterima Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali, Nyoman Parta, dan anggota Komisi IV Ketut Mandia.
Kepada anggota Dewan, Nurleni mengadukan nasib para bidan PTT yang hingga kini belum jelas. Dikatakan, untuk seluruh Bali jumlahnya 428 orang. Mereka sebagian besar ditempatkan di daerah-daerah terpencil di Bali. Misalnya sampai ke Munti Gunung, Gianyar atau di Songan, Kintamani.
Dijelaskan juga dari 428 bidan PTT tersebut, pada tanggal 21, 22, dan 23 Juli lalu mengikuti tes CPNS. Namun, sampai saat ini belum ada pengumuman apakah mereka diterima atau tidak. Karena itu, mereka mengadu kepada Komisi IV untuk membantu mereka menanyakan nasibnya.
Ketua Komisi IV Nyoman Parta menyatakan akan menanyakan hal itu kepada Menteri Kesehatan dan Menpan dan RB. Selain berkirim surat secara resmi, Komisi IV DPRD Bali akan langsung menanyakan ke Jakarta pada tanggal 7, 8, dan 9 Desember nanti.
“Kami ingin menanyakan kepastian nasib bidan PTT ini,” kata Parta.
Selain masalah status mereka, Nurleni juga menanyakan perihal uang insentif dari Pemprov Bali seperti yang pernah dijanjikan.
Sebab, hingga sekarang mereka belum mendapatkan. Menurut Parta, dulu memang sempat dianggarkan bantuan insentif di APBD Bali. Namun, akhirnya dicoret karena mereka sudah daftar menjadi CPNS.
“Ternyata sampai sekarang belum jelas nasib mereka. Ini nanti kami tanyak ke Menkes maupun Menpan,” tandasnya. (BB)