Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Pastika Minta Jajarannya Peka Terhadap Perkembangan Isu Strategis

Senin, 21 November 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Gubernur Bali Made Mangku Pastika minta jajarannya lebih peka terhadap isu strategis baik di level nasional maupun internasional yang berkembang belakangan ini. Sebab bagaimanapun, situasi tersebut diyakini akan berpengaruh terhadap Daerah Bali.
 
Penekanan itu disampaikan Pastika saat mengumpulkan Pimpinan SKPD Pemprov Bali di Ruang Pertemuan Prajasabha Kantor Gubernur Bali, Senin (21/11/2016).
 
Menurut Pastika, salah satu isu nasional yang belakangan sedang hangat dan perlu mendapat perhatian adalah persoalan yang berkaitan dengan isu rasialis. Perkembangan strategis lainnya adalah kecenderungan pemanfaatan media sosial yang kurang bertanggung jawab.
 
“Masyarakat kita sedang getol memanfaatkan medsos. Tak hanya untuk kepentingan positif, tapi banyak yang menggunakan untuk hal yang negatif,” ujarnya.
 
Terkait dengan perkembangan tersebut, Pastika mengingatkan jajarannya jangan apatis dan tak tinggal diam karena pasti ada pengaruhnya bagi Daerah Bali. Terlebih Pejabat Eselon I dan II merupakan pemimpin level strategis yang harus berpikir global.
 
Dalam pertemuan tersebut, secara khusus Pastika juga menyampaikan hasil kunjungannya ke Prefektur Kumamoto Jepang. Kata dia, banyak sekali yang bisa diadopsi Bali dari salah satu provinsi di Negeri Matahari Terbit tersebut.
 
Diutarakan Pastika, Bali dan Komamoto telah meneken nota kesepahaman (MoU) untuk membangun kerjasama pada tiga bidang yaitu pariwisata, pendidikan dan agrikultur. Pastika berharap SKPD terkait dapat menjabarkan dan menindaklanjuti MoU tersebut pada program yang lebih nyata.
 
Lebih jauh Pastika menjelaskan, terkait kerjasama pengembangan agrikultur, dalam waktu dekat Komamoto akan mengirim beberapa ahli pertaniannya untuk berbagi ilmu budidaya jeruk.
 
Selain itu, Gubernur Pastika juga tertarik dengan pengembangan sapi di salah satu pusat peternakan di Kumamoto.
 
“Di Jepang, Sapi seberat 300 kg hanga jualnya bisa mencapai Rp. 100 juta, sedangkan sapi kita dengan berat yang sama hanya laku rata-rata Rp. 7 juta. Kenapa? Karena, Jepang mampu menghasilkan sapi dengan daging berkualitas dan sangat disukai wisatawan,” bebernya. Suatu saat, Pastika berharap Sapi Bali pun bisa memiliki nilai jual yang tinggi agar menguntungkan para petani.
 
Sejalan dengan pengembangan agrikultur, kerjasama bidang pendidikan pun menjadi penekanan Gubernur Pastika. Ke depan, dia ingin mengirim lebih banyak tenaga magang ke Prefektur Kumamoto.
 
“Selain belajar mengenai teknologi, selama magang anak-anak kita juga bisa mengadopsi karakter positif orang Jepang yang terkenal disiplin, efisien dan efektif dalam bekerja. Jika dua tahun dimagangkan di sana, lumayan bagi pembentukan karakter mereka,” tuturnya.
 
Pada bagian lain, Pastika juga menaruh perhatian pada minimnya jumlah penduduk Jepang. Saat ini, ujar Pastika, jumlah anjing di sana lebih banyak dari jumlah anak-anak. “Suatu saat diperkirakan Jepang akan kekurangan tenaga kerja dan menurut saya ini peluang bagi kita,” imbuhnya.
 
Selain membagi ‘oleh-oleh’ dari Jepang, dalam pertemuan itu Gubernur Pastika juga mengingatkan jajarannya  segera merampungkan program sesuai dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
 
Pastika meminta Pimpinan SKPD segera merampungkan kegiatan untuk memenuhi target yang telah ditetapkan. Pada akhir pengarahannya, secara khusus dia minta Dinas PU mencermati aturan yang mengamanatkan pengalihan status beberapa ruas jalan dari kabupaten/kota ke provinsi.
 
“Tolong dicek lagi yang mana yang jadi kewenangan kita, kalau rusak segera diperbaiki. Saya tak ingin ada jalan yang ditanami pohon, tahu-tahu setelah dicek itu merupakan jalan yang menjadi kewenangan provinsi,” pungkasnya.(BB)


Berita Terkini