Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Seratus Wanita Pengrajin Tas Mendapat Pelayanan Kesehatan Gratis

Jumat, 04 Oktober 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Seratus wanita pengrajin tas di Desa Air Kuning,  Jembrana mengikuti  pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis, beberapa waktu lalu. Pelayanan pemeriksaan mata gratis tersebut dilaksanakan di wantilan Banjar Anyar, Desa Air Kuning. Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan dalam rangka merayakan ulang tahun yang ke-30 tahun The Sak, yang merupakan merk tas rajut asal Amerika.
 
 
Hasil karya para wanita perajut ini setiap bulan dipasarkan dengan merk The Sak ke berbagai belahan dunia. The Sak memenuhi jani-janjinya kepada para wanita pengrajin yang telah setia berkarya selama bertahun-tahun untuk memenuhi pasar tas rajut di berbagai negara.
 
Salah satunya melaksanakan pelayanan pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan dan edukasi wanita pengrajin yang telah merajut tas-tas tangan The Sak sejak awal dibiayai dari 100% hasil penjualan koleksi tas edisi terbatas.
 
Merayakan ulang tahun ke-30 tahun 2019 ini, The Sak yang merupakan merk tas rajut asal America mengeluarkan tas edisi terbatas “philanthropic capsule” untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini.    
 
Menggandeng yayasan-yayasan non profit seperti John Fawcett Foundation dan organisasi kesehatan lainnya, The Sak akan menghabiskan 1 hari penuh dengan 100 wanita pengrajin di Negara untuk melakukan beberapa pelayanan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan.
 
 
Pelayanan-pelayanan tersebut berupa check up, pendeteksian dini kanker payudara , pemeriksaan kesehatan mata, tes darah dan bantuan kaca mata. The Sak juga bekerjasama dengan BEDO (Business & Export Development Organization) untuk mendistribusikan bantuan-bantuan kepada para wanita pengerajut ini.
 
 
Selain mensponsori kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi wanita pengrajin dan keluarganya, The Sak juga berencana untuk memperluas aksi sosial mereka dengan mengaktifkan komunitas penduduk lokal setempat salah satunya dengan mendukung kelompok ternak dan pengaturan sistem keuangannya.
 
The Sak berkomitmen penuh dalam mendukung masa depan wanita pengrajin sebagai akar dari perusahaan. Kegiatan “Bali Artisan Fund” menguatkan komitmen The Sak dalam membangun bisnis dengan niat terarah pada masa depan yang meningkatkan keberlanjutan dan fair trade.
 
“Ketika saya melihat ke tiga dekade terakhir dan dimana dunia pada saat kami memulai dibanding dengan sekarang, saya mengakui pentingnya membingkai ulang bagaimana The Sak dapat bermanfaat sebagai penduduk dunia,” ucap Co-founder and CEO The Sak Brand Group, Mark Talucci.
 
 
Menghargai dan mendukung wanita-wanita pengrajin Bali yang telah menginspirasi dan menjadi partner menciptakan The Sak adalah langkah awal pihaknya untuk 30 tahun selanjutnya, yang menandai komitmen terhadap keberlanjutan, praktek fair trade dan sebuah kelanjutan dari usaha social perusahaan.
“Visi yang tengah The Sak gerakkan berjalan searah dengan visi BEDO. Sebagai organisasi non-for-profit, visi kami adalah untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan untuk pelaku bisnis di Indonesia yang memiliki tanggung jawab terhadap sosial dan lingkungan,” ucap Jeff Kristianto, Program Manager BEDO.
 
Kegiatan giving back The Sak ini menurutnya memberikan contoh nyata dari Corporate Social Responsibility yang berkelanjutan. Menurutnya ribuan tas hasil rajutan tangan para wanita ini dipasarkan ke seluruh belahan dunia dengan tetap sebagai brand hand made.(BB)


Berita Terkini