Kenken Ne! Ajak Media Sidak RSU Negara, Dewan Malah Usir Wartawan Keluar Ruang Rapat
Kamis, 05 September 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Anggota Fraksi PDIP DPRD Jembrana siang tadi melaksanakan sidak ke RSU Negara. Giat sidak tersebut dengan mengundang atau mengajak serta sejumlah wartawan dari media cetak, elektronik dan online.
Sedikitnya ada sepuluh wartawan yang turut serta dalam giat sidak tersebut untuk melakukan peliputan. Sayangnya saat anggota Fraksi PDIP DPRD Jembrana yang dipimpin Ketua Fraksi I Ketut Sudiasa memasuki ruang rapat RSU Negara untuk mengadakan pertemuan dengan Dirut dan jajaran Direksi RSU Negara, sejumlah wartawan yang ikut masuk ruang rapat diminta keluar oleh salah sorang anggota fraksi. Dengan dalih rapat tertutup.
Tindakan tersebut tentu saja menimbulkan tanda tanya di kalangan wartawan. Ada yang menduga pertemuan tersebut dibuat tertutup karena diduga ada kepentingan tertentu hingga kepentingan pribadi. Lantaran dilarang masuk ruang rapat, sejumlah wartawan yang ikut sidak terpaksa duduk-duduk di lantai berharap ada penjelasan dari Ketua Fraksi usai menggelar rapat.
Namun hingga menunggu berjam-jam belum ada kejelasan, akhirnya seluruh wartawan yang hadir saat itu memilih bubar meninggalkan lokasi sambil ngedumel. Diketahui pertemuan antara anggota Fraksi PDIP DPRD Jembrana dengan jajaran Direksi RSU Negara dimulai pukul 13.30 Wita. Hingga pukul 15.00 Wita saat wartawan bubar pertemuan masih berlangsung.
"Ini gimana maksudnya, kita diundang ikut sidak tapi dilarang masuk ruang rapat untuk meliput. Ada apa ni brow," ujar beberapa wartawan, Kamis (5/9/2019).
Kabarnya pertemuan antara anggota Fraksi PDIP DPRD Jembrana dengan jajaran Direksi RSU Negara tersebut berakhir pukul 16.00 Wita. Mengetahui ditinggal wartawan, Ketua Fraksi PDIP DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa akhirnya menemui sejumlah wartawan yang sedang berkumpul di pressroom.
Kepada sejumlah Wartawan, Sudiasa menyampaikan permohonan maafnya mewakili seluruh anggota Fraksi PDIP. Kejadian saat sidak siang tadi hingga mis komunikasi. Dalam pertemuan tertutup tersebut tidak ada membahas hal yang aneh-aneh, termasuk kepentingan pribadi. Melainkan membahas kepentingan masyarakat terkait pelayanan rumah sakit.
"Selama ini banyak keluhan masyarakat terkait pelayanan rumah sakit yang kurang baik. Bahkan teman-teman banyak yang memiliki pengalaman kurang baik terkait pelayanan di rumah sakit karena itulah rapat tadi kami meminta pelayanan ditingkatkan," terang Sudiasa.
Pihaknya juga meminta pihak rumah sakit dalam bekerja jangan hanya berpatokan dengan SOP. Jika perlu memotong SOP yang menggunakan administrasi, dan harus menggunakan kemanusiaan. Hendaknya pihak rumah sakit melayani pasien terlebih dahulu barulah administrasi.
"Masalah sudah bayar atau tidak atau masalah bawa administrasi atau tidak itu urusan belakangan yang utama layani atau tangani dulu pasiennya," tutupnya.(BB)