Nyoman Dhamantra Ditangkap KPK, Megawati "Ngamuk" di Kongres V PDIP di Bali
Kamis, 08 Agustus 2019
berbagai sumber
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menangkap Anggota DPR dapil Bali dari Fraksi PDIP Nyoman Dhamantra dan langsung dibawa ke Gedung Merah Putih KPK. Sebelum menangkap Nyoman Dhamantra yang menjabat anggota Komisi VI DPR itu, KPK terlebih dahulu melakukan menangkap Asisten Nyoman Dhamantra dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK terkait dugaan suap impor bawang putih.
BACA JUGA : Buka Road Show Bus KPK 2019, Bupati Made Gianyar Komitmen Dukung Program Pencegahan Korupsi
"Bu Mega (Megawati Soekarno Putri) bak muka beliau ditampar. Pantesan tadi muka ibu (Megawati) ndak enak dan 'ngamuk-ngamuk saat parade budaya pembukaan kongres tadi," ucap sejumlah politisi PDIP dalam perbincangan mereka di arena Kongres V PDIP di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019).
Setelah ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Nyoman Dhamantra langsung dibawa masuk ke gedung 'Anti Rasuah' tersebut. Terkait kasus tersebut, KPK juga sebelumnya telah menangkap 11 orang dalam OTT yang diduga terkait suap impor bawang putih.
"Karena ada bapak Presiden Jokowi, kayaknya Bu Mega sudah dikasi tahu kalau Pak Dhamantra ditangkap KPK sehingga raut muka Bu Mega tadi sempat kurang baik," kata sejumlah petinggi PDIP dalam obrolan mereka sambil bisik-bisik.
Ket Foto: Anggota Komisi VI DPR RI dari PDIP Nyoman Dhamantra
Seperti diberitakan, KPK menangkap 11 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT), termasuk akhirnya dalam pengembangan Nyoman Dhamantra Anggota DPR RI Komisi VI juga diamankan. Penangkapan 11 orang itu dilaksanakan sejak Rabu (7/8/2019) malam hingga Kamis (8/8/2019) dini hari.
Awalnya Nyoman Dhamantra belum ditangkap tim KPK lantaran sedang menghadiri Kongres V PDIP di Bali. Dalam penangkapan 11 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT), Penyidik KPK menyita bukti transaksi Rp 2 miliar dan pecahan dolar AS yang diamankan dalam OTT ini.
Pasca ditangkap, KPK kini masih memiliki waktu selama 24 jam untuk memeriksa beberapa orang yang kena OTT sebelum akhirnya lembaga 'Super Body' itu menentukan status hukum mereka.(BB).