Budidaya Kele-Kele Bisnis Rumahan sangat Menggiurkan
Minggu, 04 Agustus 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Belakangan budidaya Kele-Kele di Bumi Makepung Jembrana mulai menjamur. Bisnis rumahan ini memerlukan modal sedikit namun hasilnya sangat menggiurkan.
Seperti yang ditekuni saat ini oleh I Komang Suardika, mantan Perbekel Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana. Sejak dua bulan belakangan ini, pria yang akrab disapa Mang Bole ini mulai membudidayakan Kele-Kele untuk dicari madunya. Untuk budidaya Kele-Kele, Bole memanfaatkan pekarangan rumahnya, termasuk jineng atau bale-bale.
"Madu Kele-Kele ini harganya sangat bagus. Bahkan lebih mahal dari madu lebah dan khasiatnya lebih bagus," ujar Bole saat ditemui di rumahnya, Minggu (4/8/2019).
Harga madu Kele-Kele perliternya mencapai Rp 1,2 juta hingga Rp 1,5 juta. Agar menghasilkan satu liter madu menurutnya memerlukan 10 Kungkungan (kotak) ukuran 20x50 cm madu Kele-Kele. Dengan biaya pemeliharaan hanya Rp 500 ribu.
"Masa panen Kele-Kele antara tiga-sampai 6 bulan. Pemanenan bisa dilakukan bertahun-tahun sepanjang Kele-Kele itu tidak pindah dari sarangnya," tuturnya.
Lanjutnya, untuk satu kotak Kele-Kele menghasilkan paling sedikit 100 CC madu. Pemeliharaannya juga tidak perlu memberikan pakan, namun tempat pemeliharaannya memerlukan lingkungan banyak tanaman bunga karena Kele-Kele makannya dari sari bunga dan juga buah-buahan.
"Saat ini saya baru memelihara lima puluh Kungkungan (kotak) Kele-Kele. Dari jumlah tersebut bisa menghasilkan sekitar dua puluh juta rupiah dalam waktu tiga bulan. Rencananya saya akan terus kembangkan hingga jumlahnya ratusan. Pemasaran madunya juga tidak ada kendala,' tutupnya.(BB)