Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

AirNav Ngurah Rai "Tegaskan" 3 Alasan Ini Jika Tutup Aktivitas Bandara

Minggu, 26 November 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. General Manager AirNav Ngurah Rai, Eko Setiawan menegaskan hingga saat ini ruang udara Bali masih aman untuk dilalui pesawat. Meski abu vulkanik Gunung Agung membumbung ‎setinggi 3 kilometer, namun hal itu belum mengganggu penerbangan di ruang udara Bali.
 
Dari laporan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) angin belum mengarah ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.‎ "Memang ada embusan, tapi arah pergerakannya ke arah sesuai yang diinformasikan oleh BMKG," katanya, Minggu 26 November 2017.
 
"Secara mudahnya, kami di atas ada ruang udara yang terdampak setelah diperhitungkan akan di-floating, di-steril dan pesawat tidak akan memasuki arah tersebut," imbuh Eko.
 
 
Terkait dengan Airline yang mengambil kebijakan untuk membatalkan keberangkatan itu adalah kebijakan masing-masing maskapai.
 
"Kami sampai saat ini masih berjalan dengan normal. Adapun taktikal di lapangan adalah menghindari daerah yang terdampak sesuai dengan SOP yang kita sepakati bersama," tegasnya kembali.
 
Ia mengungkapkab, hingga kini‎ belum ada rencana melakukan penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akibat letusan gunung setinggi 3.142 mdpl tersebut. 
 
Menurutnya, setidaknya ada tiga alasan untuk menutup aktivitas bandara. "Pertama, d‎asar penutupan bandara adalah ada keretakan di landasannya sehingga tidak dipakai. Itu bisa terjadi misalnya karena gempa bumi," tuturnya.
 
 
Kedua, berkaitan dengan letusan gunung api kemudian ditemukan abu vulkanik di bandara dan sekitar. "Ketiga apabila ditemukannya atau didapati area pendekatan pesawat atau area keberangkatan tertutup abu," jelasnya.
 
"Jadi yang pertama dan kedua tidak terjadi. Tapi ketiga terjadi bisa hal itu terjadi. Di poin satu dan dua tidak terjadi, tapi bandaranya tertutup abu vilkanik. Nah ketiga hal itu yang menjadi konsen kami," tambahnya.
 
Hingga kini, ketiga hal tersebut belum ditemukan sama sekali di Bandara Ngurah Rai. "‎jadi kenapa masih berjalan karena tiga-tiganya tidak diketemukan," tutp Eko.(BB).
 


Berita Terkini