Puluhan Tahun Terpisah Sungai, Masyarakat di Bantu TNI Bangun Jembatan Gantung
Kamis, 23 November 2017
Baliberkarya
Baliberkarya.com-Jembrana. Sejak berpuluh-puluh tahun masyarakat Banjar Tegak Gede dan Banjar Sumbul, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana dipisahkan dengan sugai besar.
Jika ada kegiatan adat di Banjar Tegak Gede, warga Banjar Sumbul jika ingin menghadiri harus memutar melintasi jalan nasional Denpasar-Gilimanuk, begitupun sebaliknya.
Namun kondisi tersebut tidak lama lagi akan teratasi. Pasalnya pemerintah desa setempat saat ini sedang membangun jembatan gantung yang menghubungkan dua banjar yang dipisahkan oleh sungai Yehsumbul tersebut.
Untuk percepatan pembangunan secara swakelola tersebut, masyarakat Desa Yehembang Kangin dengan dibantu jajaran
Kodim 1617 Jembrana, Rabu (22/11) melaksanakan karya bakti pembangunan jembatan gantung tersebut.
BACA JUGA : Ini Sikap DPD II Golkar, Dukung Sudikerta Cagub Bali
Jembatan gantung tersebut dibangun sepanjang 42 meter. Hadir dalam kegiatan karya bakti tersebut Dandim 1617 Jembrana Letkol Kav. Djefry Marsono Hanok, Danramil 1617-02/ Mendoyo Kapten Inf. Zaenul Eksan.
Juga hadir Perbekel Desa Yehembang Kangin, Babinkamtibmas, BPD, anggota Yonif 741/ GN, anggota jajaran Kodim dan masyarakat Desa Yehembang Kangin dengan jumlah keseluruhan sekitar 80 orang.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim Djefry mengatakan sasaran karya bakti yaitu melaksanakan pengecoran dua buah tiang utama jembatan gantung.
Jembatan gantung yang di bangun merupakan bantuan dari warga Indonesia yang bekerja diluar negeri dan pelaksanaan pembangunan melalui karya bakti dan gotong royong masyarakat Desa Yehembang Kangin.
"Kami mengapresiasi semangat masyarakat untuk bergotong royong. Demikian juga warga Indonesia di luar negeri yang memberikan bantuan jembatan gantung,” terangnya.
BACA JUGA : Hardys Pailit, Gede Hardy: Saya Akui Ini 'Karma Hidup' Saya
Pihaknya dari TNI akan selalu siap untuk membantu pelaksanaan pembangunan jembatan gantung ini. Sehingga transportasi penghubung banjar Tegak Gede dan Banjar Sumbul bisa lancar dan tidak memutar lagi.
Sementara itu Perbekel Yehembang Kangin Gede Suardika mengatakan pihaknya menyampaikan terimakasih pada masyarakat dan TNI yang telah bersedia membantu pelaksanaan karya bakti dan gotong-royong. pembangunan jembatan gantung tersebut.(BB)
BACA JUGA : Sambut Pertemuan "IMF-World Bank", Perkantoran 24 Jam Dibangun di Nusa Dua