Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Masih Suka Makan Mi Instan Pakai Nasi? Hati-hati Ternyata Ini Bahayanya

Senin, 03 Juli 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Shutterstock

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Nasional. Tak bisa dipungkiri jika mi instan jadi salah satu makanan favorit masyarakat indonesia. Selain praktis, mi instan juga bisa menggantikan makanan pokok yang setiap harinya kita konsumsi.
 
Apalagi jika ditambahkan irisan daging, telur hingga kerupuk, mie instan tambah nikmat untuk disantap. Namun kamu harus berhati-hati jika makan mi instan dengan nasi.
 
Pada dasarnya, nasi dan mi instan sama-sama mengandung karbohidrat dan kalori yang tinggi. Jika ditakar, satu porsi mi instan dicampur dengan satu porsi nasi bisa mengandung 750 kalori atau mencapai setengah dari kebutuhan kalori per harinya.
 
Makan nasi dan mi instan sebenarnya juga tidak memenuhi kecukupan gizi lain seperti protein, serat, vitamin dan sebagainya dalam sekali makan. Tentu ini sangat tidak baik untuk tubuh.
 
Selain bisa membuat tubuh cepat gemuk, gabungan mi instan dan nasi juga menghasilkan jumlah karbohidrat yang berlebih hingga bisa memicu meningkatnya gula dalam darah dan meningkatkan resiko terkena diabetes. Ada satu hal yang akan buat kamu berfikir ulang makan mi instan pakai nasi
 
Kolaborasi mi instan dan nasi juga bisa merusak pankreas. Karena terlalu banyak menghasilkan gula, maka pankreas akan bekerja lebih keras dari biasanya. Lama-lama pankreas akan mengalami kelelahan dan kerusakan.
 
Kolaborasi mengkonsumsi keduanya juga bisa menyebabkan organ hati dalam masalah. Lemak jahat bisa saja menyerang dan menumpuk di hati hingga akhirnya menyebabkan kerusakan organ.
 
Namun dari sekian banyak bahayanya, ada satu hal yang pastinya akan membuat kamu berfikir ulang untuk mengkonsumsi mi instan dan nasi secara bersamaan. Orang yang terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, maka volume atau lingkar perut akan terus menjadi lebih lebar. (BB/Acom)


Berita Terkini