Baliberkarya.com-Nasional. Pemerintah Indonesia menawarkan proyek pembangunan jalan kereta api di Pulau Bali kepada sejumlah investor China. Jalur kereta api ini dirancang melintasi beberapa kabupaten di pulau yang menjadi destinasi utama wisatawan mancanegara tersebut.
"Ada beberapa proyek yang kami tawarkan ke investor China. Di antaranya jalan kereta api di Bali," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, di Beijing, Kamis (15/6/2017).
Adapun, untuk tahap awal pembangunannya akan dimulai dari Kota Denpasar menuju Ubud (Kabupaten Gianyar) dan Singaraja (Kabupaten Buleleng).
Dengan jalur kereta api tersebut, lanjut Luhut, akan terjadi keseimbangan persebaran wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, di Pulau Dewata.
"Selama ini, wisatawan hanya terkonsentrasi di Nusa Dua (Kabupaten Badung) atau di sekitar Denpasar saja. Nanti dengan adanya jalur kereta api itu penyebarannya akan sampai ke Bali utara (Kabupaten Buleleng)," terang dia.
Luhut belum bisa memastikan waktu dimulainya proses pembangunan infrastruktur yang sama sekali baru di Bali itu.
"Tetapi, mudah-mudahan tahun depan sudah bisa dimulai karena sudah ada studi kelayakannya yang dilakukan oleh World Bank dan Universitas Udayana," imbuh Luhut.
Luhut melakukan kunjungan kerja di Beijing pada 15-17 Juni 2017 untuk menindaklanjuti pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping pada Mei lalu.
Dalam kunjungan kerja tersebut, ia didampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong, serta sejumlah pengusaha dari Indonesia, termasuk beberapa direktur BUMN.
Rencananya, kunjungan kerja ketiga menteri anggota Kabinet Kerja tersebut bertemu para pejabat dan pengusaha China. (BB/CNNI)