Golkar Gunakan Survei Cari Kandidat Kepala Daerah
Rabu, 21 Desember 2016
Baliberkarya.com/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Partai Golongan Karya (Golkar) dalam mencari figur calon kepala daerah menggunakan sistem survei, guna mendapatkan pemimpin yang mampu menyejahterakan masyarakat.
"Partai Golkar untuk mencari calon kepala daerah menggunakan sistem survei. Jadi, tokoh masyarakat, maupun kader partai yang dinilai mempunyai prestasi dan dedikasi yang tinggi terhadap kemajuan bangsa dilakukan dengan survei oleh tim independen," kata Ketua DPD Partai Golkar Bali Ketut Sudikerta di sela acara seminar dan lokakarya "Evaluasi dan Penyempurnaan Program Bali Mandara Jilid II menuju Penyempurnaan Bali Mandara Jilid III," di Sanur, Denpasar, Rabu (21/12/2016).
Ia mengatakan survei itu berlaku semua daerah, termasuk di Bali juga dilakukan terhadap tokoh masyarakat dan kader partai untuk dipersiapkan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Bali.
"Saat ini partai masih melakukan survei terhadap sejumlah tokoh masyarakat untuk mendapat peringkat tertinggi dari kandidat yang akan diusung," kata Sudikerta yang sudah dipersiapkan maju pada Pilkada Bali 2018.
Menurut Sudikerta, siapa pun nantinya kandidat yang mendapat peringkat tertinggi, dan selanjutnya disetujui oleh DPP Partai Golkar, maka mereka akan maju pada Pilkada mendatang.
"Memang dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar kabupaten dan kota sudah mengusung saya untuk maju menjadi kandidat gubernur mendatang. Namun untuk pasangan (calon wakil gubernur) pasti harus mencari orang yang memiliki survei yang tertinggi," ujarnya.
Ia mengatakan di partai berlambang pohon beringin tersebut mencari kandidat dikenal oleh masyarakat dengan hasil survei paling tinggi, sehingga hasil yang diharapkan mampu menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.
"Kami berharap program-program pemerintah, seperti Bali Mandara ini akan bisa menentukan pemimpin Bali masa depan. Karena sudah banyak program Bali Mandara ini mengurangi angka kemiskinan di Pulau Dewata," ujarnya.
Menyinggung Program Bali Mandara, kata dia, program yang dirancang tersebut untuk melihat keberhasilan secara keseluruhan dalam jangka waktu 25 tahun.
"Program Bali Mandara tersebut sekarang sudah dirasakan oleh warga masyarakat, di antaranya pengentasan kemiskinan salah satunya dengan program bedah rumah, sistem pertanian terintegrasi (simantri) dan kendaraan publik (Trans Sarbagita)," katanya. (BB)