Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Dewa Sukrawan Resmi Dipecat dari PDI Perjuangan !

Senin, 12 Desember 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Dewa Nyoman Sukrawan resmi dipecat dari PDI Perjuangan. Ia dipecat karena mencalonkan diri sebagai calon Bupati Buleleng lewat jalur independen. 
 
Ketua DPD DPD PDI Perjuangan Bali, Dr. Wayan Koster, menyampaikan surat keputusan DPP PDI Perjuangan soal pemecatan Dewa Sukrawan, Senin (12/12/2016).
 
Koster mengatakan, SK DPP PDI Perjuangan soal pemecatan Dewa Sukrawan bernomor : 200/KPTS/DPP/XII/2016, tertanggal 6 Desember  2016. Dikatakan, SK DPP PDI Perjuangan tersebut ditandatangani Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal  Hasto Kristiyanto. 
 
Dalam  SK tersebut juga ditetapkan:  melarang Dewa Sukrawan melakukan kegiatan dan  menduduki jabatan apapun yang mengatasnamakan PDI Perjuangan. DPP PDI Perjuangan menyatakan akan mempertanggungjawabkan SK tersebut pada forum Kongres.
 
Dikatakan Koster, sebelumnya Dewa Sukrawan sudah dicopot jabatannya sebagai Bendahara DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, dengan  Surat Keputusan DPP PDI Perjuangan No: 01-D/KPTS-DPD/DPP/X/2016, tanggal 10 Oktober 2016 tentang Penyesuaian Struktur dan Komposisi Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Bali. 
 
DPP PDI Perjuangan memandang perlu untuk menerbitkan Surat  Keputusan pemecatan terhadap Dewa Sukrawan selaku Bendahara DPD PDI Perjuangan ProvinsiBali karena Dewa Sukrawan dinilai tidak mengindahkan Instruksi DPP PDI Perjuangan terkait rekomendasi Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng pada Pilkada Serentak 2017, dengan mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Kabupaten Buleleng dari jalur perseorangan adalah pembangkangan terhadap ketentuan, keputusan dan garis kebijakan partai, yang merupakan pelanggaran kode etik dan disiplin Partai, dikategorikan sebagai pelanggaran berat.
 
Dijelaskan, proses pemecatan Dewa Sukrawan dilakukan dengan sangat hati-hati dan pertimbangan yang sangat matang. Sebab, Megawati Soekarnoputri  Ketua Umum PDI   Perjuangan memberi  perhatian secara khusus kepada Dewa Sukrawan karena dia adalah salah seorang kader terbaik partai yang sudah dikenal berjuang cukup lama mulai dari tingkatan struktur partai paling bawah yaitu sebagai Korcam serta memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Megawati Soekarnoputri.
 
Oleh karena itu, kata Koster, Megawati sudah dua kali menugaskan Sekjen Hasto Kristiyanto untuk memanggil Dewa Sukrawan  dengan memintanya agar  tidak maju sebagai Calon Bupati Buleleng pada Pilkada Serentak 2017 melalui jalur perseorangan. 
 
Terakhir, bahkan Megawati sudah secara langsung memanggil Dewa Sukrawan agar bersabar dulu saat ini dan tidak maju sebagai Calon Bupati Buleleng pada Pilkada Serentak 2017 melalui jalur perseorangan.
 
Dalam proses tersebut, menurut Koster, partai telah melakukan  upaya maksimal terhadap langkah yang dilakukan Dewa Sukrawan agar tidak maju sebagai Calon Bupati Buleleng pada Pilkada Serentak 2017 melalui jalur perseorangan. 
 
Namun, Dewa Sukrawan tetap mengambil keputusan untuk maju sebagai Calon Bupati Buleleng pada Pilkada Serentak 2017 melalui jalur perseorangan.
 
Dalam pemanggilan  tersebut Dewa Sukrawan menyatakan siap menerima sanksi apapun   yang akan diberikan partai terhadap dirinya, dan berjanji tidak akan mempermasalahkannya.   
 
Pernyataan sikap tersebut juga disampaikan Dewa Nyoman Sukrawan ketika dipanggil Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Bidang Kehormatan untuk memberikan klarifikasi terkait langkahnya yang maju menjadi sebagai Calon Bupati Buleleng. 
 
Tentu saja PDI Perjuangan menghormati sikap dan keputusan yang dipilih Dewa Nyoman Sukrawan tersebut. Dalam menghadapi situasi tersebut, partai memilih  sikap tegas, tidak ada kompromi, demi tegaknya disiplin dan wibawa Partai sehingga kedepan PDI Perjuangan di Bali akan menjadi Partai yang semakin solid, disiplin, berwibawa, dan dihormati seluruh kader Partai dan masyarakat Bali. (BB)


Berita Terkini