Informasi Penting! Ratusan Lontar Dalam Microfilm Bisa Dilihat di Perpustakaan & Kearsipan Bali
Kamis, 08 Desember 2016
Baliberkarya.com
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Denpasar. Bagi anda yang gemar membaca buku dan suka meminjam buku di Badan Perpustakaan dan Arsip Pemerintah Provinsi Bali kini bisa lebih sumringah. Pasalnya, Badan Perpustakaan dan Arsip Pemerintah Provinsi Bali yang sebelumnya berada dikawasan Teuku Umar Denpasar kini telah pindah ke kawasan Renon Denpasar untuk ditata lebih keren kearah perpustakaan yang lebih modern dan nyaman sesuai keinginan para 'kutu buku'.
Jika biasanya sejumlah warga kadang enggan datang ke sebuah perpustakaan, namun paradigma itu akan sirna dan berbeda jika kita datang ke Perpustakaan dan Arsip Pemerintah Provinsi Bali yang baru. Bagaimana tidak, Perpustakaan dan Arsip yang baru berbenah itu kini ditata kearah yang lebih baik sesuai keinginan warga yang gemar membaca.
Kepala Perpustakaan dan Arsip Propinsi Bali Luh Putu Haryani SE, MM menyatakan jika Perpustakaan dan Arsip Propinsi Bali sudah masuk dalam klasifikasi B karena dinilai koleksi bukunya bagus, bangunan perpustakaan dan tingkat kunjungan juga tergolong sangat bagus. Sementara dari sisi arsipnya sudah masuk klasifikasi A, bahkan sekarang sudah digabung menjadi A plus dan nantinya menjadi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
"Klasifikasinya dinilai langsung oleh kementerian dalam negeri. Meningkatkan minat baca masyarakat perlu strategi yang dilakukan tidak hanya sekedar membaca, padahal dengan membaca bisa meningkatkan kesejahteraan.Selama ini kita kerjasama bildgate fondauntion," ucap Putu Haryani saat ditemui ketika berbenah bersama seluruh stafnya di Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Bali, Kamis (8/12/2016).
Menurut Putu Haryani, di Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Bali yang dipimpinnya saat ini tersedia sekitar 223 ribu koleksi buku dari berbagai penerbit. Bahkan, lanjutnya, sedikitnya 100 lebih telah Qbaca atau sudah masuk digital, sedangkan total buku milik pemerintah yakni buku budaya Bali sebanyak 800 sudah masuk buku digital. Pihaknya juga bekerjasama membuat pojok buku dengan pihak swasta yang berpihak kepada pendidikan.
"Kita akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di perpustakaan misalnya dilengkapi AC yang nyaman untuk anak-anak. WIFI sudah kenceng, bisa mandi disini dan siapkan kantin juga. Kita buat perpustakaan sebagus mungkin dan disukai seluruh masyarakat, itu cita-cita saya," ungkap perempuan asal Luwus, Tabanan yang dikenal murah senyum itu.
Selain mengkoleksi ratusan ribu buku, Putu Haryani memaparkan jika di Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Bali terdapat lontar sebanyak 188 judul yang telah dialihkan kebentuk digital atau microfilm menjadi 13 roll microfilm, sedangkan yang aslinya masih tersimpan di Dinas Kebudayaan di Bidang Dokumentasi Budaya.
"Lontar yang telah dirubah kebentuk digital atau microfilm itu terdiri Lontar Pitutur, Lontar Usada, Lontar Babad dan Lontar Wiracarita. Yang banyak dicari selama ini Lontar Babad dan Lontar Usada," paparnya.
Lebih jauh Putu Haryani menerangkan bahwa di Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Bali setiap masyarakat bisa meminjam berbagai jenis buku secara gratis dengan syarat membuat dan memiliki kartu anggota dengan menunjukkan KTP. Ia menghimbau bagi masyarakat yang memiliki buku dirumah dan tidak terpakai dan daripada dibuang lebih baik disumbangkan ke Perpustakan dan Kearsipan Propinsi Bali agar bisa lebih berguna bagi banyak orang.
"Pinjam buku semua gratis, cuma jika telat mengembalikan setelah diperpanjang dua kali didenda perhari perbuku sebagai tanggungjawab moral. Selama ini best seller buku yang dipinjam adalah novel termasuk buku lain seperti kedokteran," tutupnya.
Jika kita berkunjung ke Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Bali, tidak hanya ribuan buku modern dan ratusan lontar yang bisa kita lihat, namun berbagai jenis buku kuno dan koran tempo dulu juga bisa kita baca. Bahkan, hebatnya lagi terdapat surat koleksi raja-raja kuno pada jaman kolonial Belanda juga akan kita jumpai disana.
Tidak hanya itu saja, jika anak anda gemar membaca buku cerita yang kini sedang tenar, di Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Bali juga menyediakan ruangan khusus untuk anak-anak membaca yang nyaman dengan ribuan koleksi buku untuk anak-anak yang kita cintai. (BB)