Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Diwawancarai Media Australia, Wagub Sampaikan Keseriusan Bali Tangani Sampah

Minggu, 20 November 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Sebagai salah satu tujuan wisata utama di Indonesia, kebersihan menjadi hal yang mutlak bagi Pulau Dewata. Terkait dengan hal tersebut, Bali menaruh perhatian serius terhadap upaya penanganan sampah. 
 
Penegasan tersebut disampaikan Wagub Ketut Sudikerta menjawab pertanyaan Cindy Wockner, Jurnalis  News Corporation Australia dalam wawancara khusus yang berlangsung di Rumah Jabatan Wakil Gubernur, Sabtu (19/11/2016).
 
Dalam kesempatan itu, Cindy mempertanyakan kondisi serta dampak yang ditimbulkan dari keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung serta langkah penanganan yang telah dilakukan Pemprov Bali. 
 
Dijelaskan Wagub, keberadaan sampah yang menggunung di lokasi tersebut memang cukup mengkhawatirkan dan bila tak segera ditangani akan menimbulkan persoalan lingkungan yang lebih serius. Oleh sebab itu, keberadaan TPA Suwung menjadi perhatian serius Pemprov Bali. 
 
Bahkan, Gubernur Pastika beberapa kali mengumpulkan Bupati/Walikota dari kawasan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan) guna membahas penanganan sampah di TPA tersebut.
 
Menurut Wagub, makin melubernya sampah di TPA Suwung dipicu tak berjalannya kerjasama dengan PT Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI). Perusahan ini dinilai tak mampu memenuhi kewajiban sebagaimana tertuang dalam nota kesepahaman (MoU).
 
Saat ini, imbuh Wagub, di bawah koordinasi Pemprov Bali, Bupati/Walikota kawasan Sarbagita tengah berupaya menuntaskan masalah dengan PT NOEI. Sejalan dengan hal itu, Pemprov Bali tengah memikirkan bagaimana keberlanjutan penanganan sampah di lokasi tersebut. 
 
Wagub menambahkan, memang cukup banyak investor yang berminat mengelola sampah di TPA seluas 30 hektare tersebut, namun Gubernur Pastika juga punya pemikiran agar pengelolaannya bisa dilaksanakan oleh pemerintah.
 
Sementara menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan penerapan tipping fee untuk setiap truk sampah yang masuk ke TPA, Sudikerta menjelaskan bahwa hal itu  juga menjadi pemikirannya. Namun demikian, hal tersebut membutuhkan payung hukum yang jelas agar tak menimbulkan persoalan di kemudian hari. 
 
Pada bagian lain, dia menegaskan bahwa Pemprov Bali akan mengupayakan solusi terbaik untuk pengelolaan sampah di TPA Suwung. Dia berharap, pengelolaan nantinya bisa dilakukan dengan penerapan teknologi sebagaimana yang dilakukan di negara-negara maju sehingga sampah dapat diolah menjadi energi dan produk bermanfaat lainnya. (BB)


Berita Terkini