Partai Gerindra Cabut Dukungan untuk Pasti-Kerta?
Minggu, 16 Oktober 2016
istimewa
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Partai Gerindra menyatakan penolakannya terhadap proyek reklamasi Teluk Benoa, Provinsi Bali. Gerindra juga akan mencabut dukungan dari Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.
Hal ini dinyatakan Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono di diskusi Diklatnas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) IV, di Gedung Panca Gatra Lembaga Ketahanan Nasional, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Sabtu (15/10/2016). Dia berencana segera mengumumkan sikap ini. "Partai Gerindra pekan depan berencana mengumumkan sikap mendukung rakyat Bali menolak reklamasi. Saya sendiri yang akan mengumumkan di sana," kata Ferry.
Partai Gerindra mengubah sikapnya terhadap Gubernur Mangku Pastika karena perbedaan sikap terhadap reklamasi ini. Mangku Pastika didukung sejumlah partai termasuk Gerindra pada Pilgub Bali 2013 lampau. Namun kini Gerindra melawan Mangku Pastika. "Partai Gerindra mendukung Gubernur Bali sekarang. Tapi Gubernur Bali malah mendukung reklamasi, akhirnya kita cabut dukungan kita terhadap dia, dan Partai Gerindra balik melawan yang didukungnya sendiri," ujar Ferry. Benarkah sikap Gerindra seperti itu?
Ketua DPD Partai Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta menanggapi pernyataan Ferry itu saat dihubungi wartawan, Minggu (16/10/2016). "Ya, Gerindra memang sudah bersikap soal reklamasi (Teluk Benoa)," ungkap Sukarta. Menurutnya, Partai Gerindra memiliki komitmen bahwa pembangunan sepenuhnya diarahkan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat. "Demikian halnya dengan investor yang ingin membangun. Apabila itu sesuai kehendak rakyat dan dalam rangka kepentingan rakyat, ya, kita dukung. Kalau tidak, ya, kita tolak," ujar Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu.
Namun, Sukarta membantah bahwa Partai Gerindra juga mencabut dukungan dari Gubernur Made Mangku Pastika dan Wakil Gubernur Ketut Sudikerta. Ia berdalih, pernyataan DPP Partai Gerindra mencabut dukungan dari Pastika - Sudikerta, hanya dalam urusan pemerintahan dan program-program yang tidak mementingkan kesejahteraan rakyat.
"Mungkin maksud DPP Partai Gerindra, kalau tidak mengikuti kehendak rakyat berarti kita beda perjuangan. Untuk program, kalau memang bagus untuk rakyat, kita dukung. Kalau tidak, kita harus tolak," tegasnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta belum mau berkomentar banyak saat disinggung soal pencabutan dukungan oleh Partai Gerindra ini. Partai besutan Prabowo Subianto itu adalah satu satu partai yang tergabung dalam Koalisi Bali Mandara selaku pengusung Pastika - Sudikerta pada Pilgub 2013 lalu.
"Soal itu saya belum tahu. Saya belum bisa bicara banyak, karena saya belum tahu dukungan mereka dicabut. Nanti kita lihat dulu," kata Sudikerta, singkat. (BB)