Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Silahkan Kritik dan Bully Sepuasnya, Gubernur Koster Rela Demi Hentikan Produksi AMDK di Bali

Jumat, 11 April 2025

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Foto: Gubernur Koster dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan Bali 2025-2030 di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Jumat (11/4/2025).

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Meski kerap di bully tidak menghentikan tekad dan komitmen Gubernur Bali Wayan Koster untuk menghentikan produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) berbahan plastik di Provinsi Bali. Gubernur Koster bahkan berjanji akan lebih progesif mengeluarkan kebijakan tentang peredaran AMDK berbahan plastik. 

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra juga telah mengeluarkan Surat Edaran terkait penggunaan tumbler di instansi. 

"Di periode ini akan kita lakukan lebih progresif lagi. Lebih keras lagi dan sudah diawali dengan penggunaan tumbler. Ada edarannya Pak Sekda, saya lihat sekda kabupaten/kota se-Bali sudah menerapkan sampai ke sekolah-sekolah, sampai ke desa-desa adat, sampai semua kegiatan itu sedapat mungkin tidak lagi pakai minuman kemasan plastik sekali pakai termasuk produk-produk kemasan plastik sekali pakai," kata Gubernur Koster dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan Bali 2025-2030 di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Jumat (11/4/2025).

Gubernur Koster juga menegaskan dirinya siap menerima kritik tajam hingga bulliying (perundungan) dalam mewujudkan Bali yang bebas sampah plastik. Bahkan dalam waktu dekat Gubernur Koster berencana memanggil produsen AMDK untuk membahas aturan tersebut.

"Udah Hentikan (produksi AMDK, red) itu, saya ngga peduli, mau saya di-bully, ngga ada urusan. Saya akan memanggil semua produsen minuman kemasan plastik sekali pakai untuk tidak lagi memproduksi minuman itu. Jangan cari untung dengan menimbulkan beban masalah lingkungan dan biaya," tegas Gubernur Koster dengan nada tinggi.

Gubernur Koster pun menceritakan, kebijakannya ini sempat membuat geram produsen air minum kemasan dari Buleleng. Perusahaan itu juga berencana bertemu dengan Koster untuk membahasnya secara empat mata.

"Kemarin di Buleleng ada yang protes produsen air minuman, katanya mau audiensi sama saya, akan saya ladeni. Yang itu dilarang, ciptakan yang lain. Khan ada peluang bisnis baru. Jangan dong mau menawar apa yang dilarang. Ngga bisa, kali ini mohon maaf ndak bisa ditawar lagi, akan jalan terus," tegas Gubernur kembali.

Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng tersebut juga menegaskan bahwa sudah tidak ada ampun bagi yang melanggarnya. "Tidak ada ampun. Saya ngga perlu takut lagi. Karena sudah di periode kedua kan ngga maju lagi. Silahkan bully saya sepuas-puasnya kalau ngga suka," sentilnya.

Bahkan tak main-main, Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini mengaku telah membentuk tim percepatan yang menangani percepatan pelaksanaan penggunaan plastik sekali pakai. 

"Anggotanya ini dari Dinas Lingkungan Hidup se-Bali, Perindag se-Bali karena ada industri, ada pasar, ini upaya mulai dikendalikan, minimum tas kresek enggak dipakai lagi. Dinas Kelautan dan Perikanan supaya menjaga lautnya, dan Kadis Pariwisata untuk hotel, pariwisata, semua," tutup Gubernur Bali jebolan ITB Bandung tersebut.(BB).


Berita Terkini