Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Ipat Ajukan Pengunduran Diri, Suardana Sebut Mekanisme Keputusan Ada di Induk Partai Golkar

Rabu, 31 Juli 2024

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Ket poto: Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Jembrana I Made Suardana

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Kursi jabatan Wakil Bupati Jembrana akan kosong saat ditinggalkan oleh I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) setelah menandatangani surat pengunduran dirinya pada hari Selasa (30/7/2024) kemarin. Mundurnya Ipat yang merupakan masih kader Partai Golkar Jembrana mendapatkan tanggapan dari Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Jembrana I Made Suardana

“Saya tidak melihat kekosongan, melainkan runtutan dari mekanisme. Kita sudah bahas jauh-jauh hari, ini nuansanya bukan nuansa kekosongan meninggalkan jabatan, akan tetapi kalau saya lihat ini kekosongan meninggalkan jabatan untuk melangkah lebih maju,” ungkapnya, Rabu (31/7/2024).

Sebelumnya, lanjut Suardana, surat pengunduran diri Wakil Bupati Jembrana menurut Suardana sudah dibahas sebelumnya dalam rapat. “Saat rapat beliau berkeinginan mengundurkan diri untuk memberi jabatan kepada yang lain tapi harus ada mekanisme,” ucapnya.

Suardana mengaku, pengunduran diri Wakil Bupati Jembrana belum dibahas di kabupaten sama halnya dengan di provinsi belum ada pembahasan. “Kita ada mekanisme partai, kalau ada keinginan individu anggota partai itu dipersilahkan apa pun bisa dilakukan, mau mundur dari anggota, mundur dari DPR atau jabatan lain itu haknya sendiri, tinggal mekanismenya baru melalui organisasi. Kalau berbicara mekanisme, itu keputusan induk partai untuk mengambil keputusan,” terangnya.

Disinggung terkait rekomendasi dari DPP Golkar pusat, Suardana mengaku, sampai saat ini survey sudah selesai, tapi masih menginput hasil survey dan akan dibahas hasilnya di DPP. “Setelah keluar surat rekomendasi baru disampaikan kepada kandidat-kandidat atau induk partai di tingkat provinsi,” jelasnya.

Suardana juga menjelaskan, terkait koalisi masih mengikuti arahan dari provinsi, ia mengungkapkan Koalisi Indonesia Maju di provinsi masih berjalan. “KIM memang berjalan dengan koalisi bersama, ada yang masih solid, ada yang melihat peluang, akan tetapi belum ada keputusan rekomendasi dari pusat, Pusat juga sudah memberikan informasi kepada kader yang lebih berpeluang kita pasti dukung. Intinya kita melihat peluang,” ujarnya.

Ia berharap di Jembrana KIM tetap berjalan dan solid biar pun belum ada keputusan dari pusat. “Saya berharap masih berjalan dengan KIM, karena kita tetap masih terproses, di sana belum ada keputusan dari partai mana pun,” pungkasnya. (BB)


Berita Terkini