Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Geliatkan Perekonomian "Wong Cilik", PDIP Gelar Festival Kuliner Bali Serentak di 9 Kabupate

Jumat, 21 Februari 2020

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Untuk pertama kalinya diselenggarakan di Bali dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 PDI Perjuangan yang bertema “Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional” menggelar Keunikan kuliner Bali dalam Festival Kuliner Bali (FKB) 2020.
 
 
Koordinator Festival Kulinner Bali 2020 I Made Ramia Adnyana, S.E.,M.M.,CHA. menyatakan adapun misi dari Festival Kuliner Bali (FKB) 2020 adalah melestarikan dan mengembangkan kuliner tradisional Bali untuk pengembangan inovasi pengolahan pangan sesuai dengan kearifan lokal 'Jana Kerti'.
 
"FKB juga bertujuan untuk melestarikan Mutiara Kuliner Khas Nusantara warisan Proklamator RI, Bapak Ir. Soekarno," jelas Ramia Adnyana bersama sejumlah kader PDIP lainnya dalam keterangan pers di Sekreatriat DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Jl. Banteng Baru No. 4 Renon, Denpasar, Jumat sore (22/2/2020).
 
Menurut Ramia Adnyana, acara ini dikoordinir oleh DPD PDIP yang bekerjasama dengan Perempuan Sarinah kabupaten/kota, Asosiasi Kuliner (ICA BALI), GIPI, PHRI, IHGMA, dan IFBEC secara serentak diadakan di seluruh Kabupaten/Kota se Bali.
 
Penyelenggara membuka kesempatan bagi masyarakat umum baik Desa Adat, Sekaa Teruna Teruni, Komunitas Kuliner, Hotel dan Restaurant serta Ibu-Ibu PKK untuk berpartisipasi dalam FKB 2020 ini dan berkompetisi untuk memasak dan menyajikan masakan terbaik dari daerahnya masing-masing.
 
 
 
Panitia menargetkan minimal peserta 100 orang (5 orang team memasak dan 2 orang pramusaji dalam 1 kelompok) atau 15 stand kuliner di setiap Kabupaten/Kota dengan harapan akan dikunjungi minimal 1000 pengunjung di setiap Kabupaten/Kota se Bali.
 
FKB 2020 akan dibuka oleh masing masing Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten/Kota se Bali, sementara untuk lokasi FKB 2020 ditentukan oleh DPC PDIP di tempat terbuka dan nyaman yang akan dilaksanakan pada hari Minggu, 23 Pebruari 2020 pukul 09:00 hingga 13:00 WITA.
 
Peserta diwajibkan mengenakan pakaian Adat Madya dalam festival ini dengan durasi 3 jam yang diberikan untuk memasak. Seluruh peserta berkesempatan memenangkan hadiah yang disediakan oleh panitia yaitu berupa Piala, Sertifikat dan Uang Tunai.
 
Seluruh hasil masakan harus disajikan oleh pramusaji dari masing-masing kelompok dan akan dinilai oleh Juri dari Indonesian Chef Association (ICA) Bali. Untuk kategori juara meliputi Juara Terbaik (Best of the Best), Juara Rasa Terbaik (The Best Taste), Juara Penyajian Terbaik (The Best Presentation) dan Juara Pelayanan Terbaik (The Best Service).
 
 
 
"Kami harapkan para peserta benar-benar menunjukkan keahliannya di dalam mengolah masakan khas daerah masing-masing dengan mengacu kepada standard dan kualitas terbaik. Sehingga menghasilkan kuliner otentik Bali yang memiliki nilai jual dan layak dipasarkan di kancah nasional dan mampu menarik perhatian wisatawan mancanegara," jelas Ramia Adnyana yang juga Wakil Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA).
 
Menurut Ramia Adnyana, lewat FKB ini diharapkan kedepannya masakan khas tradisional ini akan terangkat statusnya dan dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri serta mampu menggeliatkan UMKM dan ekonomi kerakyatan “wong cilik.” FKB 2020 ini adalah wujud nyata pelestarian masakan khas daerah sebagai warisan leluhur supaya tidak punah dan dilupakan begitu saja seiring perkembangan jaman.
 
"Hal ini selaras dengan program yang dicanangkan oleh Bapak Gubernur Bali melalui “ Nangun Sat Kerthi Loka Bali untuk menjaga kelestarian kuliner khas Bali," ungkap Ramia Adnyana yang juga kader PDI Perjuangan asal Karangasem ini.
 
Dalam memeriahkan HUT PDI Perjuangan yang ke-47, serangkaian kegiatan diselenggarakan dengan melibatkan masyarakat umum diantaranya Bakti Sosial Bersih-Bersih Lingkungan, Kegiatan Bali Resik Sampah & Penghijauan, Sosialisasi Bahaya Narkoba & HIV AIDS, Lomba Design Meme dengan 2 tema yaitu Budaya Hidup Bersih & Bali Resik Sampah, Perlindungan Aksara & Bahasa Bali.(BB).


Berita Terkini