Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Pimpin SP KPI Benoa, Nyoman Nirka Dinilai Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Pelaut Kapal Ikan

Rabu, 11 Desember 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Sarana dan fasilitas untuk memanjakan serta meningkatkan kesejahteraan pelaut yakni Seamen’s Club-Port of Benoa baru saja beroperasi dan diresmikan pada Selasa (10/12/2019) oleh Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Cabang Bali. 
 
 
Ketua KPI Cabang Bali I Dewa Putu Susila menyatakan pihaknya juga melakukan konsolidasi penguatan organisasi dan keanggotaan dengan mengukuhkan kepengurusan Serikat Pekerja (SP) KPI Unit Benoa. Dan pengusaha lokal I Nyoman Nirka dipercaya sebagai Ketua SP Unit KPI Pelabuhan Benoa.
 
"Kami percaya Pak Nyoman Nirka mampu membantu KPI untuk lebih mengoptimalkan program perlindungan dan kesejahteraan pelaut khususnya di Pelabuhan Benoa," ucap Dewa Susila di sela-sela peresmian Seamen’s Club-Port of Benoa.
 
Menurut Dewa Susila, pembentukan SP KPI Unit Benoa ini mengacu pada peraturan internasional dimana di dalam suatu wilayah sudah ada lebih dari 1000 pelaut maka dapat dibentuk satu unit serikat pekerja pelaut. Nah, di Pelabuhan Benoa diperkirakan ada lebih dari 12 ribu pelaut kapal ikan lokal maupun internasional.
 
Untuk itulah, Dewa Susila yang juga Pengurus KONI Bali Bidang Hubungan Luar Negeri dan Sport Tourism ini mengaku perlu membentuk SP KPI Unit Benoa di bawah KPI Cabang Bali. Adapun tujuannya, lanjut Dewa Susila, agar bisa melakukan pendataan pelaut lebih valid dan intensif terhadap keberadaan pelaut kapal ikan di Pelabuhan Benoa.
 
"Pendataan ini menjadi penting karena kaitannya dengan aspek perlindungan kepada pelaut. Selama ini kita tidak punya data valid sehingga kadang menyulitkan pemerintah dan KPI juga untuk memberikan perlindungan," kata Dewa Susila.
 
Baginya, keberadaan SP KPI Unit Benoa ini juga akan berperan penting mengawasi langsung bagaimana perusahaan memperlakukan pelaut-pelaut kapal ikan khususnya di Pelabuhan Benoa. 
 
Ket Foto: Ketua Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Cabang Bali I Dewa Putu Susila
 
"Inilah bentuk keseriusan KPI Cabang Bali meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan pelaut," tegas Dewa Susila.
 
Selanjutnya, KPI Cabang Bali melalui SP KPI Unit Benoa juga akan gencar memberikan edukasi kepada pelaut dan calon pelaut serta perusahaan agen pengawakan kapal maupun perusahaan pemilik kapal ikan bagaimana pentingnya Perjanjian Kerja Laut (PKL) untuk diberlakukan.
 
"Selama ini yang paling banyak bermasalah adalah pelaut-pelaut kapal ikan. Jadi penting sekali mereka diedukasi paham PKL yang untuk melindungi mereka saat bekerja di atas kapal," imbuh.
 
 
Ia pun mengungkapkan alasan Nyoman Nirka yang dipercaya sebagai Ketua SP KPI Unit Benoa. Pertama, Nyoman Nirka merupakan pengusaha lokal yang sudah malang melintang sebagai pengusaha manning agent dan pengusaha kapal ikan. 
 
"Dengan adanya legitimasi beliau (Nyoman Nirka) sebagai Ketua SP KPI Unit Benoa agar bisa lebih berperan untuk meningkatkan kesejahteraan pelaut kapal ikan di Pelabuhan Benoa," ungkap Dewa Susila yang juga bertahun-tahun berpengalaman sebagai pelaut kapal pesiar.
 
Kedua, Nyoman Nirka sudah cukup lama berkiprah di Pelabuhan Benoa sehingga sudah paham betul seluk beluk dan berbagai permasalahan terkait pelaut khususnya di kapal ikan di Pelabuhan Benoa. Pihaknya pun berharap pelaut Indonesia harus dijadikan subjek vital dalam industri terkait kemaritiman. 
 
"Kalau melihat jumlah yang ada bisa dikatakan, pelaut Indonesia adalah subyek vital dan bukan obyek pelengkap industri pelayaran," terang Dewa Susila.
 
 
Sementara itu, Ketua SP KPI Unit Pelabuhan Benoa I Nyoman Nirka mengaku siap mengemban amanah dari KPI Cabang Bali ini demi memberikan manfaat seluas-luasnya bagi pelaut khususnya di Pelabuhan Benoa. Pihaknya pun siap bersinergi dengan KSOP Benoa dan stakeholder terkait agar bisa bersama-sama meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan pelaut di kawasan ini.
 
 
"Pelaut kapal ikan di sini jumlahnya sangat banyak dan masih juga ada beberapa permasalahan. Ini yang jadi PR kita bersama. Dengan sinergitas semua pihak, kami yakin apa yang diharapkan bisa berjalan lancar," ungkap Nyoman Nirka mengakhiri.
 
Seperti diberitakan Baliberkarya.com sebelumnya, Seaman center pertama di Indonesia yakni Seamen’s Club Port of Benoa ini telah resmi beroperasi dan telah diresmikan Selasa (10/12/2019) di areal Pelabuhan Benoa, Denpasar. Keberadaan seaman center atau droppingcenter berupa Bali Seamen’s Club Port of Benoa ini tentu menjadi hal strategis dan sangat dinantikan para pelaut. 
 
Baik pelaut kapal ikan, kapal niaga, apalagi pelaut kapal pesiar baik asal Indonesia maupun pelaut luar negeri dimana ketika kapal pesiar mereka bersandar di Benoa, mereka bisa berkumpul di tempat ini. Berbagai fasilitas Bali Seamen’s Club Port of Benoa ini dilengkapi dengan pusat informasi, fasilitas WIFI dan internet, komputer. 
 
Terdapat pula barang-barang kebutuhan pelaut seperti makanan, minuman disediakan dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan di tempat lain. Untuk memberikan layanan maksimal kepada pelaut, Bali Seamen’s Club Port of Benoa ini juga membuat program visit atau kunjungan ke kapal pesiar saat bersandar di Pelabuhan Benoa yang diperuntukkan bagi keluarga pelaut sehingga mereka bisa tahu situasi keluarganya bekerja di kapal. 
 
Bali Seamen’s Club Port Of Benoa yang melayani sepenuh hati dan didedikasikan untuk seluruh pelaut dunia yang menyinggahi Pelabuhan Benoa tanpa ada diskriminasi baik dari sisi ras kebangsaan, warna kulit, suku, agama, dan bahasa. Bali Seamen’s Club Port of Benoa menyediakan berbagai fasilitas yang dapat memanjakan para pelaut yang hendak memanfaatkannya sebagai tempat istirahat ataupun aktivitas lainnya.(BB).


Berita Terkini