Prof Wenten : Perlu Grand Strategy Politik Teknologi yang Memadukan Konsep 'Habibienomics dan Wi
Minggu, 20 Oktober 2019
Istimewa for Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Nasional. Prof. I G. Wenten, Guru Besar ITB, menyampaikan bahwa daya saing yang membawa kemajuan bangsa menuju Indonesia unggul bisa dicapai bila Pemerintah serius memperhatikan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembangunan sosial budaya.
Prof. Wenten juga menekankan pentingnya membangun sistem inovasi berbudaya ilmiah unggul untuk memenangkan industri, khususnya, di sektor kompetensi inti Indonesia.
Hal tersebut disampaikannya dalam acara sarasehan kebangsaan yang diselenggarakan oleh Forum Pejuang NKRI pada hari Sabtu, 19 Oktober 2019 di Ballroom Hotel Century Atlet Senayan, Jakarta.
Sarasehan Kebangsaan tersebut telah menarik perhatian banyak kalangan. Prof. Wenten yang fokus pada sumbangsih gagasan di bidang iptek berada dalam satu sesi bersama Akbar Tanjung, politisi senior, yang fokus pada bidang Politik.
Prof. Wenten, yang karena pencapaiannya dalam usia yang sangat muda pernah dinobatkan sebagai Alumni Terbaik ITB tahun 2002 dan mendapat Habibie Award tahun 2000, menandaskan: “Banyak contoh negara maju dan sejahtera sudah membuktikan bila pendidikan dan iptek adalah pilar untuk membangun kemajuan dan daya saing bangsa”.
Selanjutnya peraih BJ Habibie Technology Award tahun 2013 dan 18 award lainnya ini melanjutkan bahwa Perubahan peradaban menuju budaya maju hendaknya dimulai dari transformasi perguruan tinggi yang adaptif terhadap inovasi teknologi berbasis pengetahuan.
Untuk itu, para intelektual dan ilmuwan Indonesia bersama Pemerintah harus merekontruksi ulang pemikiran dan merumuskan grand strategy baru agar dapat merevitalisasi institusi riset dan perguruan tinggi di Indonesia. Profesor ITB yang memiliki banyak paten komersial ini juga menyampaikan agar hak kekayaan intelektual nasional, khususnya paten, dikembangkan berbasis pengetahuan yang kuat utuk mendorong kemajuan industri nasional.
BACA JUGA : Terbukti dan Teruji, Kosgoro 1957 Bali Kompak Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar
Secara khusus, Prof. Wenten mengusulkan agar Indonesia membangun politik teknologinya yang kuat dengan menggabungkan konsep Habibienomics dan Wijoyonomics. Dalam strategi itu, langkah perubahan, target-target yang akan dicapai dan langkah transformasi yang ditempuh harus jelas dan terukur. Untuk membangun Indonesia maju dan unggul diperlukan strategi politik teknologi yang tepat.
"Perpaduan strategi politik Habibienomics dan Wijoyonomics sebagai bentuk revitalisasi strategi politik teknologi nasional dapat menjadi suatu strategi cerdas," tandasnya.(BB)