Gelar Kelas Parenting, TK Swadharma harap Ortu/Wali Murid Tekankan Pola Asuh Positif bagi Anak
Sabtu, 12 Oktober 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Dalam rangka pelaksanaan program Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di TK Swadharma mengundang para orang tua/ wali murid TK Swadharma, Sabtu (12/10) di Aula SMP Swadharma.
Kepala Sekolah TK Swadharma AA.A. Ayu Tirtawati, S.Pd.,M.Pd., menjelaskan, kegiatan kelas orang tua dengan tema 'Pola Pengasuhan Positif bagi Anak' merupakan tindak lanjut dari program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan BP PAUD dan Dikmas Bali.
Dengan adanya kegiatan kelas orang tua menurutnya, sangat penting. Karena orang tua adalah pendidik yang pertama dan utama.
"Selain itu, keterlibatan peran orang tua dan masyarakat dalam pengelolaan sekolah dan proses pembelajaran, untuk mencegah perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma susila dan nilai moral dapat kita cegah," ungkapnya kepada Baliberkarya.com, Sabtu (12/10) siang.
Tim Pendamping untuk Pendidikan Keluarga (Pokja) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Denpasar, I Wayan Wijania menerangkan, kelas orang tua merupakan kegiatan yang bertujuan untuk membangun kesadaran orang tua/wali akan pentingnya terlibat dalam pendidikan anak, termasuk di dalamnya adalah mengembangkan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan menyenangkan.
"Sekolah bagaimana agar mengumpulkan para orang tua di hari pertama sekolah, kalau lembaga PAUD mungkin bisa menyiasati mungkin sebelum sekolah di minggu terakhir orientasi sekolah. Sekolah diharapkan memberikan gambaran terkait lembaga dan tata tertib lembaga sehingga ortu bisa mendapatkan gambaran dimana anaknya bersekolah," ungkapnya.
Selain itu, ada kelas inspirasi sekolah mampu melibatkan orang tua mengundang tokoh profesional supaya anak-anak ada ketertarikan terhadap satu profesi, tidak harus orang profesional tapi orang sekitar yang berpotensi. Ada juga kelas orang tua ini sangat penting, karena anak kalau mau sekolah harus bersekolah dulu, dan kalau mau menikah kan tidak harus sekolah.
"Minimal itu 2 kali setahun diadakan kelas orang tua. Jadi jangan hanya mencontoh dari yang sudah-sudah berlalu saja, dan itu belum tentu benar dengan sesuai kekinian kan anak sekarang kan beda dengan yang dulu kalau kita memakai sistim pendidikan kita dengan yang dulu sudah tidak matching lagi dengan yang sekarang, karena itu diperlukan kelas parenting (orang tua)," paparnya.
Hal yang sama disampaikan Konselor dari Puspaga Darma Negara, DP3AP2KB, I Putu Sania Insana, menurutnya kegiatan seperti kelas parenting sangat penting mengingat gaya pola asuh anak masa kini atau kids jaman now sangat berbeda dibandingkan dahulu.
"Intinya sih kegiatan hari ini kita lebih ke sharing dan praktek tentang pola asuh kids jaman now, kita di Puspaga lebih ke pencegahan, mulai dari pola pengasuhan anak kalau polanya sudah benar (OK) maka semua akan bisa dicegah termasuk maraknya sekarang itu kan informasi di media sosial kita gak pernah tau mana yang benar atau hoaks," ungkapnya.
Karena itu dengan praktek dasar aspek pengasuhan piramida pengasuhan diharapkan para orang tua tidak hanya praktek saja tapi outputnya dapat meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan kemampuan orang tua dalam mendidik/mengasuh anak.
Meningkatkan kualitas keterlibatan orang tua dalam mendidik anak di sekolah dan di rumah, menjadi wadah berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik baik di antara orang tua dalam mendidik/ mengasuh anak, mewujudkan keselarasan dalam mendidik anak antara yang dilakukan di sekolah dan di rumah dan menumbuhkan jiwa kebersamaan di antara orang tua.(BB)