Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Duh Kenken Ne! Nihil Informasi, Warga Pertanyakan Perataan Lahan Pinggir Sungai Pekutatan

Kamis, 12 September 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Sejumlah warga mempertanyakan aktivitas perataan dan pembangunan pondasi di dekat Jembatan Pekutatan. Lantaran pengerjaannya tidak ada sosialisasi, dan di lokasi proyek tidak dipasang papan informasi proyek, pembangunan juga terkesan dipaksakan di lokasi tersebut. 
 
 
Dari informasi, pekerjaan ini sudah berlangsung hampir sebulan terakhir. Sedikitnya tiga pekerja silih berganti melakukan pekerjaan tahap pembangunan pondasi. Sebelumnya, alat berat diturunkan untuk membersihkan areal yang sebelumnya kebun ini. 
 
Pohon-pohon yang ada di bantaran Sungai tersebut dibabat dan diratakan menjadi lahan terbuka. Meskipun telah dilakukan pengerjaan selama hampir sebulan, warga belum mengetahui pasti lahan itu untuk apa.
 
"Awalnya saya tidak tahu untuk apa lahan itu diratakan. Tapi setelah saya tanya ke desa, ternyata untuk pengolahan sampah dari desa," ujar Nengah Suardana, pemucuk desa setempat kemarin sore.
 
Tetapi lebih lanjut pihaknya tidak mengetahui pasti dan rencananya dalam waktu dekat ini baru digelar rapat sosialisasi berkaitan dengan hal tersebut. Hal senada juga disampaikan oleh Adi, warga lainnya yang tinggal dekat lahan tersebut.
 
 
 
Pengerjaan diawali dengan pembuatan akses jalan mepet dengan rumah. Sejumlah pohon di lahan tersebut juga ditebangi. Hingga saat ini sudah mulai dibuat pondasi bangunan. Hampir setiap hari pengerjaan dilakukan di atas lahan yang dulunya kebun itu. 
 
“Sempat tanya katanya untuk TPS dari desa, tapi tidak ada pemberitahuan. Papan nama proyek juga tidak ada kalau memang anggaran dari rakyat,” ujar Adi.
 
Di lahan yang dibangun ini juga sudah ditempati sejak 1960-an oleh almarhum kakeknya dan turun temurun. Ia pun sempat terkejut adanya pembabatan pohon disana yang sudah bertahun-tahun.
 
 
Pjs Perbekel Pekutatan, Nyoman Sukesajayasa yang dikonfirmasi mengatakan, pengerjaan yang dilakukan di lahan Selatan jembatan itu memang menggunakan APBDesa untuk TPS. Menurutnya, pihak desa bekerjasama dengan Desa Adat yang dikuatkan dengan MoU. 
 
"Proyek ini sudah direncanakan sejak tahun 2018 lalu senilai dua ratus juta rupiah dan baru bisa terlaksana tahun ini," terangnya.
 
Sayangnya, Pjs Perbekel Pekutatan tak dapat menjawab ketika ditanya tidak adanya pemberitahuan ataupun papan nama proyek sejak awal pembangunan. Termasuk terkait lokasi tanah yang dibangun, ditegaskannya tanah merupakan lahan pelaba desa adat. Dan sertifikat pelaba desa itu sudah keluar tahun 2019 ini. 
 
"Karena itu desa menganggarkan APBDes untuk membangun TPS meskipun berdekatan dengan rumah warga dan sungai," tutupnya.(BB)


Berita Terkini