Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Bantu 100 Juta, Supadma Rudana: Perusahaan di Bali 'Wajib Terima' Salah Satu Lulusan UNHI

Rabu, 14 November 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Anggota Komisi X DPR RI, Putu Supadma Rudana hadir dalam acara wisuda Universitas Hindu Indonesia (UNHI) di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur Rabu (14/11/2018). Dalam sambutannya, Putu Supadma Rudana yang kerap disingkt PSR itu mengatakan Bali yang telah terkenal di seantero dunia karena pariwisatanya, budaya, seni dan ekonomi kreatifnya serta kearifan lokal yang merujuk pada Agama Hindu. 
 
 
"Kita patut memberikan apresiasi pada UNHI yang terus eksis di masa globalisasi ini dalam memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara," ucap Supadma Rudana dihadapan wisudawan dengan penuh semangat. 
 
Menurut PSR, dengan segala tantangan yang dimiliki diakuinya, UNHI mampu menelorkan putra-putra terbaik negeri ini. Baginya, tantangan terbesar kedepan bagaimana para sarjana, cendikia ini bisa memberikan kontribusi bagi Bali dan hadir di berbagai bidang. 
 
Apalagi, lanjut Supadma Rudana, dalam persaingan global menghadapi era industri 4.0 para cendikia ini mesti hadir di garda terdepan dalam meraup peluang yang berbasis teknologi, tidak hanya berbekal ijazah saja. 
 
"Mereka harus yakin memiliki ketangguhan (persistance) seperti yang saya sampaikan tadi dalam bertanding dan bersanding dengan teman dan saudara-saudara mereka untuk berprestasi, berbakti dalam memberikan kontribusi bagi negara ini," sebutnya.
 
Ket Foto: Anggota Komisi X DPR RI, Putu Supadma Rudana
 
 
Selain itu, para cendikia Hindu ini bisa jadi pengawal agar Bali bisa tetap tergaung dengan baik, dicintai, diminati wisatawan mancanegara karena adanya nilai-nilai kearifan lokal tadi. Dalam perjalanan itu semua, Supadma Rudana menekankan kegigihan itu yang harus digaris bawahi dan dibangun. 
 
Supadma Rudana dalam kesempatan ini juga mendorong pemerintah provinsi Bali untuk memberikan ruang yang lebih luas bagi cendikia Hindu. 
 
"Kalau perlu setiap perusahaan diwajibkan menerima salah satu lulusan UNHI, lantaran merekalah yang faham akan seluk beluk adat, budaya, serta agama Hindu. Tujuannya tidak lain untuk menjaga kearifan lokal tersebut," kata Supadma berinisiatif. 
 
Supadma Rudana mengaku dirinya tengah mendorong pemerintah pusat jangan cuma mengawal pendidikan tinggi saja, namun dari pendidikan dasar juga mestinya dikawal. 
 
"Saya sudah ada satu blue print konsep, bagaimana perjalanan pendidikan umat Hindu kita dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Dari sisi anggaran, saya minta pemerintah pusat memberikan anggaran yang komprehensif. Buktinya saat ini anggaran kita naik, sedangkan yang lain turun," ucap Supadma Rudana yang disambut tepuk tangan hadirin sebagai tanda suka cita. 
 
 
Tak hanya itu, ia juga mendorong sekolah Hindu untuk naik kelas. Baginya, hal ini perjuangan dirinya di pusat yang menjadi poin penting dan tidak lama lagi ini akan bisa terwujud. 
 
"Kita juga kedepannya berusaha menghadirkan even-even tingkat dunia di Bali, ini juga dalam prioritas kami untuk dikawal anggarannya," janjinya. 
 
Tak lupa, Supadma Rudana juga berharap lembaga pendidikan Hindu memiliki semangat sinergitas dalam pengembangannya ke depan, apalagi Komisi X yang ia naungi bermitra dengan enam kementerian lembaga yang mesti dimanfaatkan. 
 
"Kemarin baru saja kita dorong 'World Forum On Creatif Economic' di Nusa Dua. Dan itu bukti perjuangan gigih kita untuk diadakan di Bali. Momentum seperti inilah yang mestinya kita rebut," tegas Supadma mengingatkan seraya menyerahkan bantuan senilai Rp. 100 juta dari museum Rudana kepada UNHI.(BB).


Berita Terkini