Mih Dewa Ratu! Pengerjaan Dermaga Wisata Molor dari Kontrak Awal
Senin, 16 Juli 2018
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Sempat disoroti warga karena dinilai kurang layak, kini dermaga kayu di Teluk Gilimanuk direnovasi Pemkab Jembrana. Dermaga yang dibuat pada masa Bupati I Gede Winasa dan sudah rusak itu direnovasi sehingga tidak lagi membahayakan.
Sebelumnya dermaga kayu di Teluk Gilimanuk itu memang sudah mengalami kerusakan. Kayu-kayunya banyak yang sudah keropos sehingga membahayakan. Apalagi di dermaga itu sering digunakan untuk selfie atau anak-anak bermain.
.jpg)
Kerena itu, Pemkab Jembrana melalui Dinas Pariwisata dan Budaya (Parbud) menggelontorkan anggaran Rp645 juta untuk merenovasi dermaga tersebut. Proyek renovasi dermaga itu sudah mulai dilakukan oleh rekanan seminggu lalu.
Kabid Pariwisata Dinas Parbud Jembrana I Wayan Wenten dikonfirmasi wartawan, Senin (16/7) membenarkan renovasi dermaga pariwisata tersebut karena kondisinya sudah rusak parah. Sesuai perencanaan kontruksinya, dermaga untuk penunjang pariwisata di Teluk Gilimanuk itu masih tetap mengunakan kayu agar lebih kelihatan alami. Sementara bagian ujung atau landasannya diperluas dengan menggunakan beton.
.jpg)
Dermaga itu, lanjut Wenten, nantinya akan dimanfaatkan oleh masyarakat pelaku pariwisata di Teluk Gilimanuk terutama untuk melayani pengunjung yang ingin naik perahu untuk melihat pemandangan keliling teluk atau yang ingin menyeberang ke Pulau Menjangan.
Sementara itu, pembangunan dermaga pariwisata dengan anggaran Rp645 juta yang bersumber dari dana DAK (Dana Alokasi Khusus) tersebut pengerjaannya molor sebulan dari waktu yang telah ditentukan dalam kontrak kerja. Seharusnya proyek tersebut pengerjaannya dimulai pada akhir Juni 2018 lalu, namun kenyataannya baru dikerjakan minggu kedua di bulan Juli 2018.
Pantauan di lokasi proyek siang kemarin, sejumlah pekerja nampak sedang melaksanakan pekerjaan proyek, berupa pemasangan batu dan besi-besi. Sejumlah pekerja yang ditemui di lokasi juga membenarkan pekerjaan tersebut baru beberapa hari dimulai. Sementara di papan informasi proyek, pengerjaan dermaga pariwisata tersebut dikerjakan oleh CV Cahaya Dewata yang berkantor di Jalan Pulau Jawa IV, No. 2 Kelurahan Dauhwaru, Jembrana.
.jpg)
Lantaran pengerjaannya molor jauh dari waktu pengerjaan awal sesuai dengan kontrak, dikuatirkan pengerjaannya tidak maksimal lantaran dikebut, mengejar batas waktu pengerjaan hingga 120 hari terhitung dari kontrak awal dibuat.
Terkait hal tersebut Direktur CV Cahaya Dewata dikonfirmasi melalui WA membenarkan pengerjaan proyek dermaga pariwisata tersebut baru dimulai seminggu lalu. Namun dirinya yakin pengerjaannya akan baik dengan kualitas bagus lantaran selalu dipantau oleh konsultan pengawas di lokasi proyek.
“Kita baru kerja seminggu lalu, tapi jangan kuatir pekerjaan pasti bagus karena tiap hari selalu diawasi oleh konsultan pengawas,” ujarnya.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terpopuler
