Reshuffle Kabinet, Jatah Golkar Bertambah!
Rabu, 17 Januari 2018
istimewa
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Nasional. Presiden Joko Widodo melantik Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menjadi Menteri Sosial, Rabu (17/1/2018). Reshuffle jilid III ini terjadi setelah Khofifah Indar Parawansa mengundurkan diri karena mengikuti Pilkada 2018 di Jawa Timur.
Dengan masuknya Idrus, jatah Golkar di Kabinet Jokowi menjadi tiga kursi. Dua jabatan menteri lainnya dipegang Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, yang kini Ketua Umum Partai Golkar, dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut B Pandjaitan.
Golkar, yang saat Pemilihan Presiden 2014 berada di kubu Prabowo Subiyanto, makin lengket dengan Jokowi setelah Kongres 2016. Bahkan begitu terpilih sebagai ketua umum, Airlangga langsung mengumumkan dukungan terhadap Jokowi di Pilpres 2019.
"Golkar sudah mendukung Presiden Jokowi untuk mencalonkan diri pada pilpres," kata Airlangga.
Idrus Marham, 55 tahun, asal Sulawesi Selatan. Setelah mengundurkan diri sebagai anggota DPR periode 2009-2014 pada Juni 2011, hingga saat ini Idrus menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Golkar.
Nama Idrus Marham sebagai calon Menteri Sosial ramai beredar di hari terakhir Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar pada Rabu, 20 Desember 2017. Dalam draft surat keputusan Golkar yang diperoleh Tempo, nama Idrus Marham disiapkan menggantikan Khofifah.
Kala itu, Idrus menyatakan kesiapannya menjadi Menteri Sosial. "Ini, walaupun jawaban klise, tapi semenjak 2009, ini jawaban saya," katanya di kantor Dewan Pimpinan Pusat Golkar pada Selasa, 26 Desember 2017 lalu.
Idrus Marham, Doktor Ilmu Politik lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM), terjun ke dunia politik sejak terpilih menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) hasil Pemilu 1997. Setelah itu melalui Partai Golkar, ia terpilih sebagai anggota DPR tiga periode berturut-turut, yakni 1999-2004, 2004-2009, serta 2009-2014 dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan III.
Pada Juni 2011, Idrus Marham mengundurkan diri dari anggota DPR dengan alasan ingin fokus bekerja untuk partai menjelang Pemilu 2014.
Selain posisi Mensos, dalam reshuffle ada penggantian posisi Kepala Kantor Staf Kepresidenan. Teten Masduki, yang beberapa kali terseret isu reshuffle, digantikan oleh mantan Panglima TNI (Purn) Jenderal Moeldoko.
Posisi terakhir yang diumumkan bersamaan dengan Reshuffle Jilid III adalah anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Lagi-lagi nama militer yang ditunjuk Presiden Joko Widodo, Agum Gumelar. Agum Gumelar menggantikan almarhum Hasyim Muzadi di Wantimpres. (BB/TMP)
BACA JUGA :