Agar Tak Diketahui Orang, Proyek Ini Pasang Papan Informasi Tersembunyi
Jumat, 08 Desember 2017
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Dipenghujung tahun 2017 ini banyak pekerjaan proyek pemerintah dikebut karena tidak ingin di denda maupun diputus kontrak.
Namun banyak proyek pemerintah hingga saat ini pengerjaannya belum rampung, sementara batas waktu pengerjaan telah memasuki garis finis. Dendapun telah berjalan.
Banyak trik yang dilakukan pihak rekanan untuk menutupi keterlambatan atau kekurangan pekerjaannya. Atau mungkin untuk menutupi informasi terkait proyeknya kepada masyarakat yang sebenarnya masyarakat berhak tahu tentang proyek pemerintah tersebut.
Salah satunya dengan menyembunyipan papan informasi proyek ataupin tidak memasang papan informasi proyek tersebut. Padahal menurut ketentuan proyek pemerintah, papan informasi tersebut wajib dipasang di tempat terbuka untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
Seperti yang terjadi dengan proyek pembangunan pagar alas/pagar tembok SD Negeri 7 Penyaringan yang berlokasi di sebelah barat Kantor Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Proyek yang pengerjaannya baru mencapai sekitar 70 persen tersebut tidak jelas CV apa yang mengerjakannya. Demikian juga terkait anggaran proyek tersebut tidak ada yang mengetahui termasuk nomer kontrak dan batas waktu pengerjaannya.
Pasalnya, pihak pelaksana justru memasang papan informasi proyek di tempat tersembunyi, tepatnya di balik pagar tembok yang baru dibangun, sehingga papan informasi tersebut tidak kelihatan oleh warga.
Bukan hanya itu proyek ini juga meletakan material proyel berupa pasir dan batu-batu besar dipinggir jalan. Padahal jalan tersebut merupakan lintasan siswa/siswi SMA Negeri 2 Mendoyo, baik saat hendak masuk sekolah maupun pulang sekolah dengan sepeda motor.
Parahnya lagi pecahan-pecahan batu serta material pasir yang hanyut dibawa air hujan dibiarkan berserakan di jalan tersebut sehingga menimbulkan Police Hasad atau kerawanan polisi, sehingga menimbulkan kerawanan bagi pengendara sepeda motor.
"Saya tidak tahu pak, siapa yang mengerjakan proyek itu dan berapa anggarannya. Termasuk apa sudah telat atau belum karena papan proyeknya di pasang di balik tembok,” ujar salah seorang warga sekitar, Jumat (8/12/2017).
Demikian halnya beberapa pekerja proyek saat ditanya siapa rekanannya dan batas pengerjaannya, mengaku tidak mengetahui. Mereka hanya mengaku sebagai buruh yang dibayar upah harian.(BB)
BACA JUGA :