Dibantu "Ojek Nakal" Puluhan Ayam Kampung Gagal Diselundupkan
Minggu, 03 Desember 2017
Baliberkarya/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Kendati dilarang, upaya penyelundupan unggas khususnya ayam potong melalui Pelabuhan Gilimanuk masih saja terjadi.
Bahkan pelaku nekat kucing-kucingan dengan petugas dengan berbagai cara. Salah satunya tidak lagi menggunakan truk atau kendaraan barang, melainkan dibawa secara bertahap menggunakan sepeda motor melalui jasa ojek.
Seperti yang berhasil diungkap petugas Minggu (3/12) dinihari. Menjelang pagi tepatnya pukul 03.00 Wita, penyelundupan ayam milik tiga orang wanita (ibu rumah tangga) dari Jawa berhasil diamankan.
Para pelaku tak menyadari tindakan mereka dibuntuti dan diintai polsus Karantina hingga akhirnya diamankan di depan Pasar Umum Gilimanuk.
Untuk mengelabui petugas, puluhan ayam kampung itu sengaja dikemas dalam beberapa jaring plastik yang kemudian dibungkus kain dalam tas jinjing.
Sehingga saat diangkut menggunakan jasa tukang ojek, tidak terlihat bahkan saat melintas di pos pengawasan.
Rencananya ayam-ayam yang sudah dikumpulkan dalam bus mini itu akan dikirim menuju Pasar Negara. Namun, petugas berhasil mengamankan dan membawa ke Kantor Karantina Gilimanuk untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penanggungjawab Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Wilayah Kerja (wilker) Gilimanuk, Ida Bagus Eka Ludra dikonfirmasi membenarkan telah mengamankan puluhan unggas yang diselundupkan dari Jawa tanpa surat keterangan kesehatan Karantina Pelabuhan asal atau pengeluaran.
"Kita berhasil amankan 95 ekor ayam. Ayam-ayam itu milik tiga orang asal Banyuwangi,” terangnya, Minggu (3/12/2017)
Sesuai ketentuan Undang Undang no.16 Tahun 1992, tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan pengiriman antarpulau harus dilengkapi dokumen kesehatan.
"Kita tegas lakukan penahanan terhadap komoditas dan selanjutnya pemilik akan kami berikan pembinaan" tandas Ida Bagus Eka Ludra.(BB).
BACA JUGA :