Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Gubernur Pastika Himbau Warga Radius 7,5 KM dari Puncak Gunung Agung Agar Mengungsi

Rabu, 20 September 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Karangasem. Gubernur Bali Made Mangku Pastika, mengimbau agar tidak panik dan termakan isu berita hoax yang terkesan membesar-besarkan situasi Gunung Agung saat ini.

Gubernur Pastika mengingatkan kepada masyarakat agar selalu waspada dan tidak mengambil tindakan tanpa arahan dari petugas penanggulangan bencana.

Pastika juga berharap dengan status Gunung Agung ke level III, agar masyarakat yang berada di radius rawan bencana dekat Gunung Agung, Karangasem segera mengungsi.

Setelah berkoordinasi dengan Pos Pemantauan Gunung Agung di Kecamatan Rendang, Gubernur Pastika perlu diimbau warga yang berada di radius 7,5 KM dari puncak Gunung Agung agar diungsikan.

Menurut Pastika, pengungsian diutamakan kepada kelompok warga rentan seperti para orang tua, orang sakit, balita dan penyandang disabilitas.

"Kita tidak bisa mencegah bagaimana supaya tidak meletus, itu tidak bisa. Tapi kita bisa bagaimana mengurangi korban, baik korban jiwa maupun korban harta. Bagaimana caranya ikuti petunjuk kalau harus mengungsi ya mengungsi," pinta Pastika.

  

"Kita sudah siapkan tadi tempat untuk menitipkan mobil, motor, ternak dan uang. Saya sudah minta Kapolres untuk menjaga tempatnya," imbuh Pastika.

Pastika juga meyakinkan kepada warga agar tidak resah, karena pemerintah akan tetap memperhatikan masalah kesehatan, makanan dan anak sekolah, terutama pos pengungsian nantinya.

BACA JUGA :
 

Tak lupa, Pastika juga berharap petugas bisa tegas dalam evakuasi baik kepada para wisatawan yang ingin memasuki kawasan Gunung Agung maupun kepada orang asing maupun warga lokal.

Semantara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar, Dewa Made Indra menyatakan di kawasan rawan bencana tiga ada 49.500 penduduk yang harus dievakusi. 

  

"Sebanyak enam titik disiapkan sebagai tempat pengungsian dengan menyiapkan tenda-tenda serta memanfatkan bale banjar," jelasnya.

Sejumlah desa yang paling beresiko itu di antaranya Desa Buana Giri diungsikan lapangan Nyuh Tebel, Desa Sebudi dan Desa Besakih di lapangan Werdiyuana, Desa Dukuh dan Desa Ban di Banjar Muntik Gunung.(BB).


Berita Terkini