Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Ini Alasan Jokowi Bisa "Geser" Tiga Menteri di 'Reshuffle'

Sabtu, 19 Agustus 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Nasional. Pengamat Politik UNJ Ubedillah Badrun menilai jika Reshuffle Kabinet Kerja jilid III terjadi, maka penjelasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada publik sangat menentukan seberapa besar publik merespon positif atau bahkan negatif.

"Kuncinya ada pada Presiden Jokowi apakah reshuffle yang dilakukan secara murni mempertimbangkan kinerja menteri yang bersangkutan karena tidak mampu menterjemahkan nawacita dalam kementriannya atau lebih hanya karena kepentingan pragmatis, bagi-bagi kue kekuasaan kepada kekuatan politik pendukung pemerintah. Semoga bukan karena kepentingan pragmatis," katanya.

Ia menjelaskan memang ada beberapa nama Menteri yang belakangan dikabarkan akan diganti. Salah satunya Menko Perekonomian Darmin Nasution. Menurutnya, salah satu alasan Darmin bisa direshuffle karena pertimbangan usia.

"Menko Ekuin Darmin Nasution kemungkinan diganti lebih karena usia dan dinilai kebijakanya konservatif dalam kebijakan makro ekonomi yang kemudian berperan pada pelambatan ekonomi nasional," ujarnya.

Menteri yang kedua adalah Menteri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti. Salah satu alasan Susi bisa tergeser karena protes dari nelayan dan para pebisnis ikan terhadap moratorium operasional kapal yang dibuat Susi.

"Untuk Menteri Susi lebih karena makin banyaknya kelompok nelayan dan pebisnis ikan yang protes terhadap kebijakan Menteri Susi dari soal moratorium operasional kapal sampai soal alat tangkap ikan nelayan dan lainnya yang sedikit banyak mempengaruhi tingkat produktifitas nelayan. Ini berarti soal perbedaan menterjemahkan Nawacita. Atau mungkin juga ada proyeksi politik untuk Susi di Pilkada Jawa Barat," paparnya.

Sedangkan yang terakhir Menteri BUMN Rini Soemarno. Menurutnya, Rini bisa dilengserkan jika benar reshuffle berbasis kinerja juga pandangan negatif yang belakangan banyak menyerang Rini.

"Menteri Rini jika di reshuffle lebih karena kinerja dan berbagai pandangan negatif yang ditujukan kepada Rini karena dinilai sebagai bagian dari kekuatan politik global yang justru bertentangan dengan nawacita dan trisakti yang sering di dengungkan Presiden Jokowi," ulasnya.

"Menteri yang secara politik memiliki kemungkinan untuk diganti nampaknya ada pada menteri yang berlatar belakang dari partai PAN. Selain itu kemungkinan menteri dalam bidang ekonomi juga menjadi perhatian Jokowi untuk dipertimbangkan diganti," tambahnya.

BACA JUGA :

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan menggulirkan Reshuffle Kabinet Kerja Jilid III. Isu refhuffle ini sebelumnya sempat mencuat setelah pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta namun hingga kini belum kunjung terealisasi. Saat ini wacana ini kembali menyembul.

Beberapa menteri bahkan dikabarkan akan digeser ke pos lain. Diantaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani yang santer dikabarkan akan menggantikan Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian. 

Selain itu nama Menteri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Rini Soemarno pun disebut-sebut bakal tergeser, meski belum diketahui akan menduduki posisi apa.(BB/icom).


Berita Terkini