Warga Pande Padati Upacara Tawur Agung di Pura Penataran Pande Batur
Selasa, 04 Juli 2017
Baliberkarya.com
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Bangli. Warga Pande dari seluruh Bali pedek tangkil memadati areal Pura Penataran Pande Batur, Kintamani, Bangli dalam pelaksanaan upacara Tawur Agung, Melaspas, Mapedagingan, dan Nedunang Ida Bhatara yang berlangsung pada rahina Anggara Kliwon Prangbakat, Selasa (4/7/2017).
Upacara yang digelar kemarin merupakan rangkaian dari upacara besar bertajuk Karya Tawur Agung, Melaspas, Mapedagingan dan Ngenteg Linggih yang puncaknya jatuh pada Saniscara Wage Prangbakat, Sabtu (8/7). Sebelum upacara besar ini dilaksanakan, telah dilakukan renovasi bangunan pelinggih secara swadaya, berupa sumbangan dana punia dari semua warga Pande kabupaten/kota se-Bali.
Rangkaian upacara Tawur Agung yang dihadiri sejumlah undangan itu, di-puput Sira Mpu Sinuhun dari Geriya Tamanbali Bangli, Sira Mpu Sira Mpu Dharma Wijayananda dari Griya Taman Linggasari, Kamasan Klungkung, Sira Mpu Cri Dharmapala Vajrapani dari Griya Taman Saraswati Tunggak, Bebandem, Karangasem, dan Sira Mpu Dharma Adnyana dari Griya Taman Samiyaji, Beratan, Buleleng.
BACA JUGA:
Ketua Mahasemaya Warga Pande (MSWP) Provinsi Bali Kompyang Wisastra Pande dalam kata sambutannya menyebutkan, upacara digelar sebagai bentuk astiti bakti ke hadapan lda Bhatara Ratu Pande dan Ida Sang Hyang Widhi setelah didahului renovasi dan pembangunan beberapa pelinggih. "Warga Pande semua memberi kontribusinya dalam segala bentuk untuk menyukseskan karya agung ini," ujarnya.
Ketua Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Provinsi Bali Jro Gede Putus Upadeca dalam dharmawacananya mengapresiasi semangat warga Pande dalam melaksanakan yadnya. "Upacara ini merupakan bentuk upaya penyeimbangan kehidupan umat, terlebih lagi rangkaiannya lengkap seperti upacara-upacara tingkatan utama," ujarnya.
Jro Gede juga menegaskan, pelaksanaan yadnya oleh umat akan dapat memperkuat ketahanan mental umat Hindu dan orang Bali. Tak lupa pula Jro Gede menyisipkan pesan kepada warga Pande untuk bersama-sama memelihara keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari dengan mengantisipasi munculnya hal-hal negatif yang dapat menganggu.
Dicontohkannya isu-isu yang beredar melalui media sosial harus disikapi dengan bijak dan hati-hati agar tidak menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.
Upacara Tawur Agung dan Mapedagjngan kemarin dihadiri para undangan tingkat provinsi dan kabupaten se-Bali serta warga Pande seantero Bali. Rangkaian upacara dilanjutkan dengan melasti ie Segara Pegonjongsn Buleleng. Sedangkan puncak karya skan berlangsung Sabtu (8/7) mendatang. (BB)