Polisi Jadi Target Teroris, Polres Jembrana Perketat Pengamanan Anggota
Senin, 03 Juli 2017
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Penyerangan anggota teroris terhadap sejumlah anggota polisi di beberapa wilayah di Indonesia, rupanya diantisipasi serius oleh Kapolres Jembrana.
Perintah memperketat pengamanan di Polres, Polsek hingga pos-pos pengamanan langsung dikeluarkan Kapolres Jembrana. Tujuannya untuk mengantisipasi serangan dari kelompok teroris.
Anggota bersenjata laras panjang dari Brimob dikerahkan untuk melindungi petugas lain yang melaksanakan pemeriksaan atau operasi.
BACA JUGA:
"Selain pengamanan anggota, pengamanan di tiap-tiap Mako baik Polres hingga Polsek-polsek juga lebih diperketat,” tegas Kapolres Jembrana AKBP Priyanto Priyo Hutomo, Minggu (2/7/2017).
Anggota diinstruksikan untuk tetap siap siaga dan meningkatkan kewaspadaan. Begitu juga untuk setiap orang yang masuk ke markas juga harus mengikuti SOP yang saat ini ditingkatkan.
Di setiap pintu depan Polres dan Polsek dipasang papan pengumuman SOP kepada masyarakat yang hendak masuk ke mako. Orang yang masuk mengenakan jaket agar dilepas dan ransel dibuka oleh yang bersangkutan dengan pengecekan disaksikan oleh anggota.
Selain di Polres dan Polsek, untuk pengamanan di sepanjang pos-pos polisi dan pos pengamanan akan dilakukan patroli bersenjata oleh Pasukan Raimas Sat Sabhara.
Kapolres juga memerintahkan kepada anggota yang piket di pos penjagaan (SPK) agar tidak boleh ada yang tertidur. Hal ini menurutnya menindaklanjuti kejadian di Sumut dan di Jakarta.
"Selama piket tidak boleh ada petugas tertidur. Kalau mau tidur silahkan saat lepas piket,” tandasnya.
Khusus di Pos Pemeriksaan di pintu masuk Bali, juga akan dilibatkan Brimob bersenjata laras panjang untuk mengawasi anggota yang melakukan pemeriksaan kendaraan.(BB)