Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Aish Peh! Bendesa Sebut LPD Tak Ada Masalah, Tapi Nasabah Makin Khawatir

Selasa, 23 Mei 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Keresahan puluhan nasabah Lembaga Perkeriditan Desa (LPD) Mendoyo Dauh Tukad akan nasib tabungan mereka semakin menjadi-jadi.
 
Pasalnya, hingga kini tabungan mereka yang 'ditilep' oknum petugas punggut LPD belum belum bisa dicairkan. Padahal sejumlah nasabah mengaku ingin menarik tabungannya karena ada keperluan mendesak dan khawatir tabungannya raib.
 
"Kami khawatir tabungan kami tidak kembali. Bendesa memang memberikan jaminan tabungan kami akan kembali, tapi kapan itu terjadi. Sedangkan petugas yang memakan tabungan kami belum mengembalikan uang yang di pakainya ke LPD,” ujar sejumlah nasabah, Selasa (23/5/2017).
 
Menurut sejumlah nasabah, memang oknum petugas pungut yang menilep tabungan nasabah kabarnya berjanji akan mengembalikan, namun lantaran jumlahnya mencapai ratusan juta, nasabah kuatir janji itu tidak ditepati.
 
"Kami takut janji mengembalikan uang tidak ditepati, hanya janji-janji kosong. Soalnya jumlah uang nasabah yang dipakainya sekitar dua ratus juta rupiah,” imbuh nasabah lainnya.
 
Jika oknum petugas pungut itu memang berniat baik dan bertanggungjawab, menurut sejumlah nasabah, hendaknya segera dikembalikan sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. 
 
 
"Terus jika oknum petugas itu tidak mengembalikan tabungan nasabah apakah Bendesa bisa menjamin uang kami kembali,?” tutup nasabah yang minta namanya jangan ditulis.
 
Perbekel Mendoyo Dauh Tukad I Gusti Putu Edi Ana dikonfirmasi di ruang kerjanya tadi siang membenarkan ada permasalah di LPD Mendoyo Dauh Tukad.
 
Menurutnya masalah tersebut muncul akibat ulah oknum petugas punggut yang menilep tabungan nasabah untuk kepentingan pribadi.
 
Untuk menyelesaikan masalah tersebut sudah terbentuk tim pencari fakta untuk melakukan pendataan jumlah nasabah yang dirugikan termasuk besar dana nasabah yang ditilep.
 
Tim pencari fakta tersebut menurutnya sudah dibentuk oleh Bendesa sejak sebulan yang lalu, namun hingga kini belum melaporkan hasilnya kepada kami. Namun dari data sementara sebanyak Rp 134 juta tabungan nasabah ditilep.
 
"Sebenarnya masalah ini adalah domain Bendesa Pakraman. Tapi sebagai perbekel turut membantu sebagai penengah,” terangnya, Selasa (23/5/2016).
 
Disisi lain Bendesa Mendoyo Dauh Tukad Gusti Ngurah Kade Sunarta justru menklaim LPD Mendoyo Dauh Tukad sudah tidak ada masalah lagi dan tidak ada lagi yang perlu diberitakan.
 
Mengingat oknum petugas pungut yang menggunakan tabungan nasabah telah berjanji untuk mengembalikan seluruh uang nasabah yang dipakainya.
Sehingga dirinya menjamin uang nasabah itu pasti kembali.
 
"Ya memang pengembaliannya secara bertahap karena tidak bisa dilakukan bersamaan dan segera. Bank-bank lainnya juga tidak akan bisa mengembalikan tabungan jika penarikan dilakukan bersamaan atau besar-besaran,” terangnya.
 
Saat ditanya bagaimana jika janji oknum petugas pungut itu tidak ada ditepati, apakah bisa menjamin uang nasabah kembali,
Sunarta mengaku akan menempuh jalur hukum jika janji pengembalian uang tidak ditepati oleh oknum petugas punggut itu.
 
"Sebenarnya sudah tidak ada masalah lagi dan sebenarnya sudah tidak perlu diberitakan lagi karena oknum itu sudah berjanji mengembalikan,” tutup Sunarta. (BB)


Berita Terkini