Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Kenken Ne! Ada Proyek Misterius di Sungai Samblong

Kamis, 18 Mei 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Di sungai Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Jembrana sejak beberapa hari lalu diramaikan dengan aktifitas pengerjaan proyek tanggul pengaman suangai.
 
Nampak material proyek seperti batu-batu berukuran besar banyak diletakan di sepanjang sungai tersebut, tepatnya di sebelah selatan jembatan Samblong. Termasuk tumpukan ayaman kawat juga banyak di lokasi tersebut.
 
Sejumlah pekerja juga terlihat mengangkat material dan melakukan aktifitas lain. Demikian juga satu alat berat beroperasi di sungai tersebut. Rupanya pengerjaan proyek tersebut adalah tanggul senderan sungai dengan menggunakan batu bronjong.
 
Sayangnya di lokasi proyek tidak dijumpai adanya papan informasi proyek, sehingga tidak jelas siapa yang mengerjakan proyek yang informasinya sudah dimulai sejak 14 hari lalu.
 
"Anggaran proyek itu juga tidak jelas. Siapa pemborongnya dan apakah proyek provinsi atau pusat ataupun kabupaten kami tidak tahu,” ujar salah seorang warga setempat, Kamis (18/5/2017).
 
Demikian halnya Direksi Kit juga tidak dijumpai di lokasi proyek, sehingga tidak ada yang tahu gambar dan spektenis proyek tersebut. Informasi terkait proyek tersebut juga tidak ada yang tahu.
 
 
Demikianhalnya saat ditanyakan kepada pekerja, tidak ada yang tahu siapa yang mengerjakan proyek tersebut, termasuk anggarannya. Mereka mengaku hanya diminta bekerja oleh seorang mandor asal Jember.
 
 
"Proyek ini sudah berjalan 14 hari pak. Kami sudah bekerja sejak awal proyek ini dimulai,” terang Abdul Kodir, salah seorang pekerja asal Jember, Kamis (18/5/2017).
 
Sesuai perintah mandor yang bernama Joko asal Jember, dia dan sejumlah pekerja lainnya bertugas memasang batu bronjong dengan ketentuan, 4 susun tertanam sebagai pondasi dan 7 bronjong dipasang tersusun keatas di atas pondasi.
 
Namun Abdul Kodir mengaku tidak tahu siapa pemborong dan berapa nilai kontrak proyek tersebut. Dia juga membenarkan sejak proyek tersebut dimulai hingga sekarang belum dipasang papan informasi proyek.
 
 
Sementara itu saat pemantauan di lokasi proyek tadi siang tidak dijumpai mandor maupun rekanan yang mengerjakan proyek tersebut. Hanya beberapa pekerja saja nampak melakukan pekerjaan proyek.
 
Disisi lain Lurah Sangkaragung, I Nyoman Gede Suardana dikonfirmasi melalui telpon terkait proyek tersebut mengatakan sebelum proyek tersebut dimulai sudah ada sosialisasi ke masyarakat.
 
Namun dia mengaku tidak tahu siapa rekanan yang mengerjakan proyek tersebut termasuk berapa anggarannya karena pihaknya tidak mendapat pemberitahuan terkait hal tersebut.
 
”Tapi yang jelas volume pekerjaannya saya tahu, yakni 500 meter dan proyek itu dari Balai. Itu saja yang saya tahu. Selebihnya saya tidak tahu,” ungkapnya.(BB)


Berita Terkini