Perangi Narkoba, Yayasan Seni Jembrana Ajak Generasi Muda Berkesenian
Jumat, 10 Maret 2017
Baliberkarya.com
Baliberkarya.com-Jembrana. Peredaran narkoba dengan menyasar generasi muda belakangan ini sudah sangat mengkawatirkan. Bukan hanya menyasar remaja perkotaan, belakangan ini justru sudah menyasar remaja pedesaan hingga ke banjar-banjar.
Bahkan anak-anak tak luput dari sasaran peredaran barang haram ini. Terbukti di Jembrana, belakangan ini angka pengungkapan kasus narkoba semakin meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Parahnya, belakangan ini fakta terungkap banyak makanan anak-anak seperti permen beredar mengandung narkoba.
BACA JUGA : Pemkab Jembrana Anggarkan Rp 200 Juta Tapi Serum Anti Rabies Kosong
Tak ingin anak-anak dan remaja Jembrana menjadi korban penyalahgunaan narkoba, Yayasan Seni Jembrana (YSJ) menawarkan program pembinaan seni bagi anak-anak dan remaja Jembrana. Pembinaan seni itu meliputi pelatihan seni tari, tabuh dan seni vokal serta tata rias, termasuk seni lawak berupa bondres seni lainnya.
Tentu saja, untuk pembinaan itu YSJ yang diketuai oleh Dewa Putu Darmada atau yang akrab disapa Dewa Bracuk tidak memungut bayaran kepada peserta pelatihan alias gratis.
Bahkan bagi peserta pelatihan di semua bidang seni YSJ memberikan sertifikat lulus pelatihan yang diketahui langsung dari Dinas Kebudayaan Jembrana.
"Program pembinaan seni berupa pelatihan tari, vokal, tata rias dan tabuh serta seni lainnya sebenarnya sudah berjalan sejak hampir dua tahun lalu. Namun sampai saat ini kebanyakan anak-anak dan remaja lebih suka berlatih tari dan tabuh. Untuk berlatih vokal hanya ada seberapa," terang Ketua sekaligus pendiri Yayasan Seni Jembrana Dewa Bracuk, Jumat (10/3/2017).
BACA JUGA : Parah Ne! Jembrana Rawan Rabies, Kok Stok Serum Anti Rabies Kosong
Menurut Bracuk, sampai saat ini YSJ telah mempunyai siswa remaja dan anak-anak yang berlatih tari dan tabuh ratusan orang. Sedangkan yang berlatih vokal jumlahnya kurang dari sepuluh orang.
Lebih jauh Bracuk mengungkapkan, pelatihan seni kepada anak-anak dan remaja Jembrana tujuannya, disamping untuk melestarikan seni dan budaya Bali, yang terpenting juga untuk mengarahkan kegiatan dan kebiasaan anak-anak dan remaja ke hal yang positif.
"Termasuk menyelamatkan mereka dari bahaya minuman keras dan narkoba," imbuh mantan anggota Polisi ini.
Untuk menjalankan program tersebut, YSJ telah menyiapkan pelatih-pelatih yang ahli dibidangnya dan telah mengantongi sertifikat sebagai pelatih atau instruktur.
Sayangnya, menurut Bracuk, dalam menjalankan program tersebut pihaknya banyak menemui kendala, diantaranya masalah pembiayaan.
Selama ini dana yang digunakan untuk menjalankan program tersebut adalah murni dana pribadi dan bantuan para dermawan. Sementara bantuan dari pemerintah sama sekali belum ada.
"Ya kami maklum pemerintah belum bisa membantu kami karena terbentur aturan. Usia YSJ belum genap tiga tahun, jadi belum boleh menerima bantuan,” ungkapnya.
BACA JUGA : Siswi SMAN 2 Mendoyo 'YN' Dikabarkan Hilang Bersama Pacar. Tapi Ternyata?
Demikian halnya, sebelumnya YSJ di tahun 2016 telah memprogramkan penyuluhan narkoba dan kamtibmas ke desa-desa melalui pentas seni bekerjasama dengan BNK Jembrana dan Polres Jembrana dan sempat berjalan di beberapa desa.
Namun lantaran terbentur biaya, program tersebut macet dan berharap program tersebut bisa berjalan di tahun 2017 ini. Tentunya untuk menjalankan program tersebut YSJ sangat mengharapkan uluran dana dari donatur dan pemerintah, termasuk instansi terkait.(BB).