Seksualisasi Remaja Putri di Instagram Picu Amarah
Selasa, 19 Juli 2016
news.com.au
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Internasional. Sebuah sekolah swasta bergengsi di Melbourne, Australia, telah menutup akun Instagram yang dikelola siswanya yang dituduh menjadikan remaja perempuan sebagai obyek seksual.
Polisi pun melancarkan penyelidikan, menyusul pengaduan ibu dari salah seorang gadis yang ditampilkan di akun Instagram itu.
Mengutip BBC, akun yang dikelola siswa kelas 12 di Brighton Grammar itu menampilkan foto dari gadis-gadis yang antara lain baru berusia 11 tahun, dan meminta para follower untuk memilih 'pelacur tahun ini' dari foto-foto tersebut.
Pihak sekolah mengatakan akun itu 'memalukan' dan tidak mencerminkan nilai-nilai mereka. Sekolah elit itu pun mengaku telah menskor dua siswanya yang terlibat.
"Perilaku tidak hormat situs media sosial mana pun sama sekali tidak dapat diterima dan tidak akan ditoleransi," kata kepala sekolah Ross Featherston dalam sebuah pernyataan.
Ibu yang mengadukan masalahnya ke sekolah itu juga menerbitkan sebuah surat terbuka di Facebook pada akhir pekan lalu, dan dikutip secara luas di media Australia.
Ia mengatakan, sejumlah gambar menunjukkan gadis-gadis yang menanggalkan sebagian pakaian atau mencantumkan keterangan foto yang mengacu pada perbuatan seks.
Ibu yang sengaja tak disebutkan namanya untuk melindungi identitas anak-anak itu mengatakan bahwa putrinya 'tidak hanya telah diseksualisasi tapi dilanggar (martabatnya) dalam komunitas kecil kami'.
"Saya tidak akan diam sampai kejahatan itu mendapat balasan yang seimbang dengan derajat kejahatan itu sendiri, untuk putri saya dan semua gadis-gadis muda lainnya," ujar ibu itu seraya menyalahkan orang tua para pelaku, bukan pihak sekolah.
Sementara itu kepolisian negara bagian Victoria mengatakan kepada media bahwa mereka tengah menyelidiki 'laporan dalam kaitannya dengan konten yang tidak pantas di akun Instagram.(BB/inilah).