Ini Skenario untuk Calon Kapolri Baru. Simak Baik-baik!
Selasa, 14 Juni 2016
Ilustrasi
Baliberkarya.com - Nasional. Calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) hingga saat ini belum diserahkan ke DPR. Padahal, kalender sidang parlemen pada akhir bulan ini akan libur lebaran. Apa skenario yang akan muncul atas situasi seperti ini?
Ketua Komisi Hukum DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan pihaknya pesimis ada calon Kapolri baru yang akan diserahkan presiden ke DPR. Ini lantaran, menurut Bambang, jadwal DPR serta proses uji kelayakan dan kepatutan yang membutuhkan waktu.
"Riskan rasanya kalau kita melakukan fit and proper test, kalau sampai hari ini kita belum menerima nama-nama dari Presiden," kata Bambang di Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta.
Bambang merinci jadwal sidang di DPR. Menurut dia, pada 28 Juni 2016 dimulainya libur lebaran. Pada 18 Juli 2016, DPR memasuki masa reses hingga pertengahan Agustus 2016. "Jadi kalau kita kaitkan dengan masa usia Kapolri Badrodin Haiti, tanggal 24 Juni dia pensiun. Maka memang sulit. Yang bisa dilakukan adalah mungkin perpanjangan bagi Badrodin Haiti," imbuh politisi Partai Golkar ini.
Dia mengusulkan bila Badrodin Haiti masa jabatannya diperpanjang maka yang mungkin bisa dilakukan Presiden menerbitkan Perppu Polri. "Karena tidak diatur dalam UU, maka tidak dilarang diperpanjang. Tapi untuk lebih subnya, sebaiknya presiden keluarkan Perppu untuk perpanjangan dengan alasan waktu yang sangat mepet di DPR-nya," urai Bambang.
Hanya saja, kata Bambang, bila merujuk pernyataan Juru Bicara Presiden Johan Budi yang menyebutkan pemerintah bakal memasukkan nama calon Kapolri maka ideal dikirimkan dalam pekan ini. "Idealnya minggu-minggu ini sudah masuk nama-nama itu," cetus Bamsoet, demikian ia kerap disapa.
Sinyal masuknya nama calon Kapolri juga dilontarkan Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut dia, untuk nama calon Kapolri dapat ditunggu dalam waktu tidak lama lagi. "Kalian tunggu beberapa hari ke depan," cetus Luhut.
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto juga mendesak pemerintah untuk segera mengirimkan calon Kapolri ke DPR RI agar segera diproses uji kelayakan dan kepatutan. "Pemerintah harus secepatnya mengajukan (calon Kapolri) supaya ini bisa diproses, kalau tidak ya kita jadi kurang tepat lagi," cetus politisi Partai Demokrat ini.
Jika skenario Calon Kapolri dikirimkan dalam pekan ini, besar kemungkinan pekan depan Komisi III DPR baru melakukan uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri yang berisi kunjungan ke kediaman calon serta mengumumkan ke publik. Bila proses tersebut berjalan normal, tidaklah sulit sebelum lebaran Indonesia memiliki Kapolri baru. (BB/inilah).