Program Makan Bergizi Gratis Resmi Bergulir di Jembrana
Senin, 06 Januari 2025
Dok Humas Jembrana
Baliberkarya.com - Jembrana. Program makan bergizi gratis yang diinisiasi oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi diterapkan di Kabupaten Jembrana, Bali. Program ini diawali dengan mencakup 15 sekolah dari tingkat TK, SD, hingga SMP di Kecamatan Negara.
Sebanyak 3.109 porsi makanan bergizi akan didistribusikan kepada siswa dan secara bertahap akan terus berlanjut hingga seluruh siswa yang terdata dapat menikmati program ini. Pendistribusian makanan tersebut dikelola oleh dapur sehat nasional yang telah terverifikasi. Dapur ini dioperasikan oleh 47 relawan, satu ahli gizi, satu akuntan, dan satu kepala dapur.
Dengan pelaksanaan ini, Jembrana menjadi satu-satunya kabupaten di Bali yang mendistribusikan makanan bergizi kepada siswa melalui program pemerintah pusat. Tahap awal pendistribusian mendapat pemantauan langsung dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jembrana yang dipimpin oleh Bupati I Nengah Tamba pada Senin (6/1). Tiga sekolah yang dipantau secara langsung meliputi SD 1 Banjar Tengah, SD 2 Kaliakah, dan SMP 2 Negara di Kecamatan Negara.
Bupati Tamba menyampaikan bahwa kick off program makan bergizi gratis dari program Asta Cita Prabowo-Gibran telah diterapkan di Jembrana. Berdasarkan verifikasi Badan Gizi Nasional, Kabupaten Jembrana menjadi salah satu daerah yang layak menjalankan program ini. Yayasan Boga Bahagia Jembrana ditunjuk sebagai mitra dalam pendistribusian makanan.
"Astungkara semua berjalan baik. Semoga program ini terus berjalan lancar. Saat ini ada 15 sekolah di Jembrana yang menjadi penerima manfaat perdana program makan bergizi gratis ini," ujar Bupati Tamba.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda Jembrana dan seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam menyukseskan program tersebut.
Komandan Kodim 1617/Jembrana Letkol Inf M. Adriansyah bersama Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto menyatakan bahwa Jembrana merupakan satu-satunya dapur sehat di Bali yang telah terverifikasi oleh Badan Gizi Nasional.
"Dari total 181 dapur sehat terverifikasi di Indonesia, 52 di antaranya milik Badan Gizi Nasional. Seharusnya Bali memiliki tiga titik dapur sehat, namun karena belum beroperasi, saat ini hanya Jembrana yang telah terverifikasi dan berfungsi," ungkapnya.
Adriansyah menambahkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan makan bergizi bagi 58.000 siswa di Jembrana, diperlukan penambahan jumlah dapur sehat. Saat ini, dapur Boga Bahagia hanya mampu memenuhi 3.109 porsi makanan.
"Diperlukan sekitar 21 dapur sehat agar mampu memenuhi kebutuhan seluruh siswa di Jembrana, mulai dari Pekutatan hingga Melaya. Kami berharap dapur-dapur ini dapat segera beroperasi secara bertahap," pungkasnya. (Rls/BB)