Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran Sudah Ditakdirkan Tuhan

Jumat, 15 Desember 2023

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Sesuai prediksi banyak pihak yang didukung mayoritas hasil survei kredibel pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menang satu putaran pada pilpres 2024. Sejumlah pihak pun makin optimis kemenangan satu putaran bagi paslon nomor urut dua tersebut.

Hal ini juga disampaikan Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta yang menegaskan kemenangan Prabowo sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia (RI) sudah ditakdirkan Tuhan.

“Kami sangat optimis Prabowo-Gibran menang satu putaran dan memang sudah takdirnya Pak Prabowo menjadi Presiden ke-8 RI sesuai ucapan mantan Presiden Gus Dur (Abdurrahman Wahid),” tegas Mudarta saat dihubungi media, Jumat 15 Desember 2023.

Mudarta yang maju nyaleg ke DPR RI Dapil Bali dengan nomor urut 1 dari Partai Demokrat pada Pileg 2024 ini juga mengatakan bahwa Prabowo Subianto sudah tepat mengambil Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya, ditambah lagi dengan masuknya Partai Demokrat yang semakin menambah kekuatan daripada pasangan Prabowo-Gibran.

Menurut Mudarta, Partai Demokrat lewat kader terbaiknya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah 10 tahun memimpin Indonesia sebagai Presiden Republik Indonesia pada periode 2004-2014 dengan capaian-capaian yang sangat luar biasa, yang tentunya masih sangat diingat oleh masyarakat. Bahkan SBY telah berkomitmen untuk turun gunung mengkampanyekan Prabowo-Gibran.

“SBY kader utama Demokrat memimpin Indonesia, ekonomi tumbuh, politik stabil, demokrasi juga maju, ini rakyat akan ingat dengan perjuangan Pak SBY,” kata Mudarta.

SBY, lanjut Mudarta, juga menilai sosok Prabowo Subianto sebagai patriotik sejati yang cinta tanah air sehingga diyakini mampu melanjutkan program-program, baik yang sudah direncanakan sejak kepimpinan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden ke-7 Jokowi.

“Karena sesungguhnya jadi pemimpin itu bisa merangkul semua dan kemampuan Pak Prabowo ada di sana, bisa merangkul semua kekuatan dan beliau juga mementingkan bangsa dan negara,” jelas politisi Demokrat yang berlatar belakang pengusaha sukses ini.

Politisi Demokrat asal Jembrana itu mencontohkan saat Prabowo Subianto dua kali kalah dengan Jokowi pada pilpres 2014 dan 2019. Namun Prabowo dan Jokowi akhirnya bisa bersatu untuk kepentingan bangsa dan negara. Sikap kenegarawanan inilah yang menurut Mudarta semakin melejitkan tren survei Prabowo-Gibran. Karena itu pihaknya optimis Pilpres 2024 akan berlangsung satu putaran untuk kemenangan paslon Prabowo-Gibran.

“Kami optimis Pilpres ini bisa berjalan satu putaran karena rakyat juga akan begitu, begitu juga kelompok milenial yang jumlahnya 56% yang belum pernah memilih, ketika Pak Prabowo ini walaupun orangnya patriotik, sudah itu dari tentara, tapi ada juga sisi relaxnya, ada jogetnya, nah ini yang menjadi perhatian utama daripada kelompok-kelompok milenial. Saya yakin mayoritas kelompok millenial akan memilih Pak Prabowo dan Gibran,” ungkap Mudarta.

Untuk debat capres perdana, Mudarta menilai calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) tampil sangat menyakinkan pada saat debat perdana capres di Kantor KPU RI Jakarta, Selasa 12 Desember 2023. 

“Pak Prabawo paling cemerlang dalam panggung debat perdana kemarin,” terang Mudarta.

Mudarta juga menilai bahwa debat perdana capres tersebut berlangsung sangat bagus dan menarik, khususnya bagi kalangan millenial yang masih belum menentukan pilihannya. Mudarta mengungkapkan bahwa beberapa hasil temuan survei masih ada 28% rakyat Indonesia yang terdaftar di DPT belum menentukan pilihan berkaitan dengan calon presiden dan wakil yang akan dipilih.

“Ini kan menarik, rupanya mereka itu akan menunggu debat-debat yang akan dilangsungkan oleh KPU. Jadi 28% itu mayoritas lari kemana, itu sangat bergantung kepada penguasaan materi oleh pasangan calon, cara mendeliver visi misi program yang ditawarkan, begitu juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan,” ujar Mudarta.

Mudarta menyebut dalam debat-debat capres memang secara performance ada yang hebat dari sasaran teori, namun ada juga yang hebat dari tiga hal, yakni strategisnya, taktisnya, dan teknisnya. Menurut Mudarta pemimpin hebat di seluruh dunia harus menguasai tiga hal tersebut, dan itu semua sudah dimiliki oleh pasangan Prabowo-Gibran untuk membawa Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045.

“Apa yang dikuasai? Strategisnya dikuasai, taktisnya dikuasai, teknisnya dikuasai, itu pemimpin yang mampu mendeliver. Saya lihat itu Pak Prabowo dan Gibran itu memiliki kekuatan tadi. Di strategis hebat, di taktis juga hebat, teknis juga dalam tataran eksekusinya juga hebat, mampu. Itulah ciri-ciri pemimpin hebat untuk untuk membawa Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045,” bebernya.

Mudarta juga mengatakan, capres yang hanya memiliki kemampuan dalam berdebat saja belum tentu saat menjadi pemimpin bisa mengeksekusi dengan tepat. Terlebih lagi jumlah penduduk di Indonesia adalah 280 juta dan terdiri dari banyak pulau, suku, dan adat istiadat, yang tentunya berbeda dengan negara-negara lain di dunia.

“Pak Prabowo kita lihat memang patriotik sejati, apa yang beliau sampaikan, ucapkan, seorang tentara yang berbakti kepada bangsa dan negara pasti itu akan di laksanakan. Sehingga kata-kata beliau istilahnya lebih kepada strategis, taktis, teknis. Strategis sedikit dibahas, tapi lebih kepada bagaimana cara men deliver, mengeksekusi, agar apa yang dijanjikan bisa dirasakan oleh masyarakat. Itu kekuatannya ada di sana,” ungkap politisi senior Partai Demokrat ini.

Terkait soal komitmen pemberantasan korupsi yang disampaikan para capres dalam debat perdana, dimana Prabowo Subianto menegaskan pemberantasan korupsi sampai ke akar-akarnya, termasuk peningkatan kesejahteraan para penegak hukum, khususnya hakim, Mudarta mengatakan bahwa komitmen Prabowo Subianto dalam pemberantasan korupsi sudah sangat tepat. Prabowo dinilai mampu memahami situasi pendekatan hukum yang terjadi di Indonesia.

“Kalau misalkan Penegak Hukum itu nggak sejahtera, gajinya pas-pasan, bagaimana keadilan itu bisa diputuskan di situ sehingga aksi-aksi beberapa Hakim, mulai Hakim Agung, pengadilan negeri dan seterusnya kena kasus korupsi. Karena gaji ini memang belum optimal. Manakala itu sudah dipenuhi sesuai dengan komitmen janji Pak Prabowo saya yakin bisa dieksekusi, saya yakin penegakan hukum itu akan diurus dan terakhir akan mendapatkan keadilan,” pungkas Mudarta.(BB).


Berita Terkini