Yakin Terpilih Aklamasi, Demer: Saya Pilih di Bali 'Biar Ndak Pusing'
Jumat, 21 Februari 2020
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Ajang Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Provinsi Bali, yang rencananya akan diadakan, Sabtu (22/2/2020) mendatang di Prime Plaza, Sanur Denpasar menjadi pertaruhan politik Gde Sumarjaya Linggih yang kerap disapa Demer dengan rivalnya dipartai berlambang pohon beringin tersebut.
Pasalnya, setelah Demer yang kini menjadi Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu berhasil berjuang menjadi Plt. Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bali menggantikan posisi I Ketut Sudikerta yang notabene masih ada hubungan saudara tersebut, kini ia kembali harus berjuang melawan sejumlah kandidat yang juga "ngebet" ingin menduduki 'singgasana' Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bali.
Selain Demer, muncul dua nama calon kandidat yang akan bertarung memperebutkan kursi ketua yaitu kader senior Golkar yang juga mantan Bupati Karangasem dua periode I Wayan Gredeg. Serta Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali.
Namun menjelang pelaksanaan Musda, Sugawa Korry justru memberikan sinyal mundur dari pencalonan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi dengan catatan dan pertimbangan jika posisi pencalonan dirinya nanti akan menimbulkan konflik internal, maka ia akan mengundurkan diri.
"Mencalonkan diri atau tidak, kita lihat nanti. Jika berpotensi ada perpecahan saya tidak jadi maju," kata Sugawa Kory dalam keterangan pers di ruang Wakil Ketua DPRD Bali, Kamis (20/2/2020).
Jika memang pernyataan Sugawa Korry itu benar, maka Demer akan "head to head" dengan Wayan Geredeg yang dinilai "kuda hitam" lantaran getol menggalang kekuatan dan membayangi posisi Demer. Namun mundurnya Sugawa Korry dari bursa pemilihan Ketua DPD I Golkar Bali mengisyaratkan posisi Plt. Ketua DPD Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih bakal melenggang bebas menduduki posisi Ketua DPD I Golkar Bali.
BACA JUGA : Tips Liburan Murah ke Bali
Demer mengklaim hingga saat ini sudah mengantongi dukungan dari 9 DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali dari total 14 hak suara yang ada. Bermodalkan 30 persen suara yang sudah dikantongi Demer dan dari 14 suara yang diperebutkan itu akan berpeluang mengalir sepenuhnya ke Demer.
Ket Foto: Plt. Ketua DPD I Partai Golkar Bali Gde Sumarjaya Linggih alias Demer bersama panitia Musda Golkar Bali dan jajaran pengurus DPD Golkar Bali
Dengan modal minimal 9 hak suara yang merapat ke Demer, maka diduga kuat pemilihan Ketua Golkar Bali dalam Musda kali ini akan berjalan secara aklamasi dan menetapkan Demer sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bali masa bhakti 2020-2025.
"Kita sudah konsolidasi baik dengan Ketua DPD Kabupaten/Kota ataupun dengan sayap partai, termasuk suara DPD dan DPP yang total ada 14 suara," ucap Demer.
Demer mempertegas jika dirinya lebih memilih menjadi Ketua DPD Golkar Bali ketimbang menduduki posisi sebagai Ketua Tim Pemenangan Bali, NTB dan NTT yang berjumlah 22 pilkada.
"Saya juga sudah berkomunikasi dengan pak ketua umum, justru saya disuruh milih, saya pilih di Bali saja biar ndak pusing," ungkapnya.
Berdasarkan mekanisme internal Partai Golkar, dalam pemilihan Ketua Golkar Bali pada Musda kali ini total ada 14 hak suara. Masing-masing satu suara untuk DPD Golkar Kabupaten/Kota sehingga ada 9 hak suara untuk 9 DPD Golkar Kabupaten/Kota se-Bali. Satu hak suara dimiliki DPP Golkar dan satu hak suara bagi DPD Golkar Provinsi Bali.
Sementara sisanya tiga hak suara untuk sayap Partai Golkar, organisasi pendiri Partai Golkar dan organisasi yang didirikan Partai Golkar. Untuk sayap partai seperti AMPG, KPPG secara bersama-sama mempunyai satu hak suara.
Sedangkan organisasi pendiri partai Golkar yakni Soksi, MKGR, Kosgoro secara bersama-sama mempunyai satu hak suara. Dan organisasi yang didirikan partai Golkar yakni AMPI (Angkatan Muda Pembaharu Indonesia) MDI, (Majelis Dakwah Islamiah), Al Hidayah, Satkar Ulama, HWK (Himpunan Wanita Karya), secara bersama-sama memiliki satu hak suara.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025