Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Gelar Radio Academy, Peran Radio Luar Biasa dengan Konten Suara Emosi dan Imajinatif

Jumat, 22 November 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Bali bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Bali kembali menggelar Radio Academy untuk kali keduanya, Jumat (22/11) hingga Minggu (24/11) mendatang. 
 
Radio Academy 2019 ini digelar sebagai bukti nyata komitmen PRSSNI Bali dalam mencetak penyiar andal dan profesional. Radio Academy 2019 yang bertema "Riset dan Radio Programming Upaya Penguatan Industri Radio Bali" ini berlangsung di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali. 
 
 
Radio Academy kali kedua ini menghadirkan narasumber ternama seperti Errol Jonathans dan Chandra Novriadi. Ajang yang puncaknya berupa penandatanganan komitmen bersama untuk memajukan industri radio di Bali dihadiri Ibu Gubernur Bali, Ni Putu Putri Suastini Koster.
 
Putri Suastini menyatakan peran radio sangat luar biasa dan berharap konten kearifan lokal yang dikemas dengan gaya kekinian bisa berkesinambungan dinikmati masyarakat Bali. Melalui kemasan yang baik, ia meyakini lewat siaran radio konten lokal Bali bisa dinikmati oleh masyarakat global bahkan internasional. 
 
"Radio bagian dari kemerdekaan. Radio bagian dari sejarah. Radio mengembalikan pikiran orang yang termakan hoaks (berita bohong). Radio wajib bersinergi dengan pemerintah mewujudkan hal-hal baik," ucapnya. 
 
 
Ketua Umum Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Erick Thohir dalam sambutan yang dibacakan oleh Ketua Bidang Hubungan Pemerintahan dan Regulator PP. PRSSNI, K. Candi P. Sinaga mengatakan Radio Academy II dengan materi Riset dan Radio Programing, Upaya Penguatan Industri Radio di Bali, sangat tepat. 
 
 
Radio Academy adalah salah satu wujud kongkret kolaborasi cantik dalam membangun ekosistem penyiaran bagi dan untuk masyarakat Bali mengingat industri radio tidak bisa hidup sendiri. Ia menyebut PP PRSSNI kini menaungi 580 Radio Siaran di Indonesia.
 
Menurutnya, bagi media apapun "Content is the King" karena untuk bisa menarik pendengar yang banyak, radio perlu konten (program) yang bagus. Untuk membuat konten yang bagus, harus dilakukan pemetaan atau riset yang tepat. 
 
"Yang tak kalah penting, konten bagus harus dikemas, diproduksi dan dibawakan oleh SDM yang tepat. Semoga, hal itu bisa terwujud usai kegiatan Radio Academy," katanya. 
 
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Daerah PRSSNI Bali, Nyoman Agus Satuhedi menjelaskan Radio Academy 2019 yang mengusung tagar #AyoDengarRadio diikuti oleh 75 peserta. Para programing yang datang berasal dari 70 stasiun radio siaran se-Bali. 
 
 
 
Sementara, Ketua KPID Bali, Made Sunarsa berharap Radio Academy 2019 mampu menggeliatkan industri penyiaran radio di Bali dan menempatkan radio sebagai sumber informasi serta hiburan yang diminati. 
 
Narasumber ternama yang merupakan tokoh radio nasional, Errol Jonathans menerangkan materi riset dan radio programming intinya adalah bagaimana upaya mengemas sebuah konten atau program agar memenuhi keinginan pasar. Ia mengaku akan kembali menanamkan konsep dasar industri radio yakni suara. 
 
Baginya, kekuatan radio ada pada suara dan orang-orang radio tidak boleh mengabaikan hal tersebut. Dan meskipun radio hari ini sudah berbasis pada teknologi, tapi semua akan tetap bergantung pada konten karena suksesnya radio sesungguhnya adalah pada konten. 
 
"Konten inilah yang kita kemas ke dalam radio programming. Suara tidak bisa digantikan oleh apapun karena suara adalah ekspresi emosi dan sangat imajinatif," tutup Direktur Utama Suara Surabaya itu.(BB).


Berita Terkini