Gelar Pelatihan Kakao, Tingkatkan Minat Generasi Muda Tekuni Perkebunan
Senin, 28 Oktober 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Guna memotivasi dan meningkatkan peran petani perempuan dan generasi milenial dalam pemberdayaan dan pengembangan budidaya kakao, Pemkab Jembrana bersama dengan Yayasan Kalimajari mengadakan diskusi tentang kakao.
Diskusi tersebut bertajuk, peran perempuan dan generasi muda dalam rantai nilai kakao berkelanjutan. Diskusi diselenggarakan, Senin (29/10/2019) di Lantai II Gedung Kesenian IR Soekarno, Jembrana. Selain diskusi, juga dilaksanakan penyerahan penghargaan kepada pemenang lomba "Anugrah Jurnalisme Siswa" (AJS) terkait program Kakao Lestari tahun 2019 yang diikuti oleh 64 orang siswa SMA se-Jembrana dan 10 orang diantaranya masuk nominasi.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Kepala Bappeda Litbang Jembrana, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Yayasan Kalimajari dan Koperasi Kerta Semaya Samaniya serta para petani perempuan, petani muda di Jembrana.
Dalam paparannya, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Sutama mengatakan, komoditas pertanian masih lemah, hal ini dibuktikan saat panen raya harganya cenderung turun. Sebaliknya harganya melambung tinggi disaat produksi terbatas. Di satu sisi untuk memproduksi komoditas pertanian diperlukan input/biaya cukup tinggi, cuaca ekstrem hingga air terbatas semakin menambah terhimpitnya posisi petani.
"Diskusi ini dilaksanakan guna memotivasi dan meningkatkan peran petani perempuan dan generasi milenial dalam mengembangkan kakao di Jembrana. Selain itu juga untuk untuk menjalin komunikasi, sinergi dan komitmen kolaborasi antar pihak terkait baik pemerintah, petani maupun para buyer," ujar Sutama, Senin (28/10/2019).
Terkait ajang Anugerah Jurnalisme Siswa (AJS) dikatakannya, diikuti oleh 64 orang siswa dari 31 SMA/SMK/MAN yang 10 orang diantaranya masuk nominasi 10 besar. Dalam ajang AJS ini mereka ditantang untuk mengekspose karya tulis ilmiah berdasarkan penelitian dan pengamatan di lapangan tentang program kakao lestari.
Sementara itu Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan mengatakan, Komoditas kakao merupakan komoditas unggulan bidang perkebunan di Jembrana. Dalam realitanya keberhasilan kakao di Jembrana dalam menembus pasar premium internasional patut dihargai dan dijaga melalui berbagai usaha inovasi nyata secara berkelanjutan. Untuk itu guna keberlanjutan atas segala yang telah dicapai, salah satu usaha yang harus dilakukan adalah regenerasi petani.
"Keterlibatan petani perempuan dalam produksi kakao serta dalam program kakao lestari sangat nyata. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan peran anak muda dan petani perempuan untuk lebih produktif lagi dan bersama - sama dalam mengembangkan dan meningkatkan produktifitas kakao di Jembrana," ujar Kembang.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025