Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Unggah Wanita Mandi Telanjang di FB, Putu Eka Dilaporkan ke Polisi

Senin, 28 Oktober 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Perbuatan iseng Putu Eka SY (28), asal Banjar Sekar Pancasari, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ternyata berbuah pahit. Pria telah beristri ini akhirnya dilaporkan ke Polisi atas perbuatan iseng tersebut. Alhasil, ancaman hukuman cukup berat menantinya.
 
 
Bermula dari keisengannya memfoto dua wanita yang sedang mandi telanjang di sungai Pancasari, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Sabtu (26/10/2019) sore lalu dengan menggunakan kamera handphone miliknya. Kemudian berselang beberapa jam, foto dua wanita mandi telanjang tersebut diunggah di akun Facebook (FB) miliknya. Tak pelak unggahan tersebut membuat berang kedua keluarga wanita tersebut.
 
Adalah Ni Made AS (50) dan Ni Wayan HA (30), dua-duanya tetangga pelaku sore itu mandi telanjang di sungai. Hal ini merupakan kebiasaan warga kampung jika mandi di sungai baik itu wanita maupun pria dan tidak pernah ada yang memperdulikan.
 
 
Namun saat kedua wanita yang merupakan menantu dan ibu mertua tersebut mandi telanjang, tiba-tiba muncul Putu Eka SY (pelaku). Tanpa pikir panjang, pelaku mengambil kamera handphonenya dan memfoto kedua wanita yang sedang mandi telanjang tersebut beberapa kali.
 
Rupanya perbuatan pelaku diketahui oleh kedua korban dan kedua korban kemudian meminta pelaku untuk menghapus foto-foto tersebut serta meminta agar jangan mengungahnya di fb. Sayangnya permintaan kedua korban tidak dihiraukan, berselang beberapa jam pelaku justru mengunggah foto-foto tersebut diakun fb Eka Gabur (akun milik pelaku), dengan menambahkan kepsen “Dampak Kekeringan”.
 
 
Unggahan tersebut sontak mendapat sorotan netizen. Banyak netizen kemudian mengscreenshot unggahan tersebut dan tersebar melalui aplikasi WA. Hingga suami korban Ni Wayan HA dan dua anak Ni Made AS mengetahui postingan tersebut. kontan saja keluarga kedua korban berang dan melabrak pelaku di rumahnya, meminta untuk menghapus postingan tersebut.
 
Meskipun pelaku telah meminta maaf, namun korban dan keluarganya bersikukuh melaporkan pelaku ke pihak kepolisian. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, akhirnya Sabtu (26/10/2019) malam kasus tersebut kabarnya dimediasi kelian banjar setempat. Sayangnya mediasi gagal, keluarga korban kekeh melaporkan kasus tersebut ke polisi. Mediasi di kantor desa setempat juga dikabarkan gagal.
 
Perbekel Mendoyo Dauh Tukad Gusti Putu Ediana dikonfirmasi siang tadi di kantornya, membenarkan peristiwa tersebut. Dia juga membenarkan permasalahan tersebut sebenarnya telah dimediasi di banjar, namun gagal dan tadi pagi dilanjutkan mediasi di kantor desa.
 
“Tapi mediasi di kantor desa tadi pagi kembali gagal, suami dan keluarga korban tetap tidak terima permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan karena menyangkut harga diri. Makanya keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut ke polisi,” terangnya, Senin (28/10/2019).
 
Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga menghimbau kepada warganya agar hati-hati menggunakan media sosial terutama fb agar tidak menimbulkan persoalan hukum. Terkait kasus tersebut pihaknya juga menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian karena mediasi di banjar dan di desa telah gagal.(BB)


Berita Terkini