Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Kera Liar Masuk Kota Resahkan Warga Jembrana

Kamis, 17 Oktober 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Sejak beberapa minggu belakangan ini, warga kota Jembrana diresahkan dengan keberadaan seekor kera liar yang berkeliaran masuk-masuk rumah warga.
 
 
Bahkan kera jantan berukuran cukup besar ini sempat mengebohkan sejumlah pegawai di lingkungan Pemkab Jembrana lantaran kera tersebut masuk ke sejumlah ruangan Pemkab Jembrana.
 
Lantaran terus meresahkan, Dinas Pertanian dan Pangan Bidang Kesehatan Hewan Jembrana pagi tadi turun tangan. Mereka memburu kera meresahkan tersebut untuk ditangkap dan setelah tertangkap rencanya dikembalikan ke habitatnya.
 
Sebelumnya kera hitam ini juga sudah pernah hendak ditangkap oleh petugas. Namun sayangnya petugas kalah gesit dan kalah cerdik. Kera yang tidak diketahui asal usulnya itu justeru menghilang.
 
 
 
Namun upaya petugas menangkap kera dewasa tersebut tadi pagi membuahkan hasil. Untuk menjinakan kera liar tersebut petugas terpaksa memancing kera jantan tersebut dengan kera betina. Penangkapan kera tersebut dilakukan oleh petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan Bidang Kesehatan Hewan dengan dibantu BKSDA Jembrana.
 
Kera liar tersebut berhasil ditangkap di rumah Ni Ketut Nariati, warga Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Jembrana atau sekitar satu kilo meter dari Kantor Bupati Jembrana.
 
 
 
“Kami menangkapnya dengan cara memancing masuk ke kandang kera betina. Ternyata pancingan itu berhasil, kebetulan pemilik rumah memiliki kera peliharaan berjenis kelamin betina,” terang IGN Rai Mulyawan, Kabid Kesehatan Hewan Jembrana, Kamis (17/10/2019).
 
Lanjut Rai Mulyawan, agar kera tersebut setelah ditangkap tidak lepas dan menggigit, petugas kemudian memberikan suntikan bius. Kera tersebut selanjutnya diserahkan ke Kantor Resort KSDA Jembrana untuk dikarantina dan selanjutnya dilepas ke habitat aslinya.(BB)
 


Berita Terkini