Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Kesal Menderita Epilepsi, Nyoman Nesa Ditemukan Meninggal di Kanal Air BTID

Jumat, 04 Oktober 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. I Nyoman Nesa (37) alamat Jalan Tukad Pungawa, Gang Bawal, Banjar Dukuh Serangan ditemukan meninggal di dalam kanal air selatan Kantor Kontainer BTID Serangan, Sekitar pukul 09.00 wita, Jumat (4/10/2019). 
 
 
Korban ditemukan mengapung dalam posisi tertelungkup dengan memakai baju warna putih dan celana pendek. Saat dilakukan evakuasi terlihat hidung korban mengeluarkan darah dan mulut mengalami luka yang diperkirakan terbentur pada saat jatuh di sandaran kanal.
 
Wayan Sudra (44) yang merupakan kakak korban menyebutkan korban terakhir bertemu pada Kamis (3/10/2019) sekira pukul 18.30. Saat itu korban sedang makan dan tiba-tiba epilepsinya kumat. Namun beberapa menitnya korban kembali sadar. Setelah sadar korban lantas mengaku kesal terhadap epilepsi yang ia derita . “Sempat bilan kok saya begini terus, tidak sembuh-sembuh,” sebut Wayan Sudra mengikuti ucapan adiknya.
 
Saat itu Wayan Sudra tidak begitu menanggapi karena epilepsi adiknya yang sudah 10 tahun tersebut sudah menjadi hal biasa terjadi. Selanjutnya korban pergi jalan kaki ke luar rumah. Sekitar satu jam lamanya korban tidak pulang ke rumah. Menyadari ada hal yang aneh,  Wayan Sudra bersama keluarga lantas mencari keberadaan korban.
 
 
Pencarian pun dilakukan di seputaran wilayah Serangan namun sayangnya korban tidak kunjung ditemukan. Selanjutnya Pada hari Jumat sekitar pukul 09.00 wita korban ditemukan di dalam air selatan Kantor Kontainer BTID Serangan.
 
 
Dengan sudah ditemukan korban selanjutnya keluarga korban sepakat untuk tidak mempermasalahkan musibah tersebut dan akan membuat surat pernyataan bermaterai.
 
 
Mengingat sudah adanya kesepakatan Adat bahwa apabila ada warga yg Kecelakaan tenggelam bahwa Jenazah tidak boleh dibawa pulang ke rumah untuk di kremasi. Dengan adanya kesepakatan Adat Desa Serangan tersebut keluarga menitipkan Jenazah korban di RS Bali Mandara Denpasar. (BB)


Berita Terkini