Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Komisi II DPRD Jembrana Sidak Terminal Manuver dan Taman Siwa Sikapi Keluhan Masyarakat

Senin, 30 September 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Sejak awal perencanaan, sejumlah pedagang di kawasan terminal Manuver Gilimanuk menolak revitalisasi pasar. Terkait penolakan tersebut, Komisi II DPRD Jembrana bersama OPD terkait, Senin (30/9) siang sidak ke Gilimanuk.
 
 
Dipimpin Ketua Komisi II, I Ketut Suastika, mereka mengecek ke Terminal Manuver dan menemui langsung para pedagang. Koordinator pedagang Terminal Manuver, IB Alit Negara bersama sejumlah pedagang membeberkan alasan penolakan revitalisasi ini.
 
“Kami menolak karena ukuran kios yang dibangun lebih kecil, dibanding kios yang kami tempati seakarang. Ukurannya yang akan dibangun hanya 2 x3 meter, sedangkan sekarang 3 X 4 meter. Sementara para pedagang disini sudah memiliki HGB (Hak Guna Bangunan),” terang IB Alit, salah satu pedagang di Terminal Manuver, Senin (30/9/2019).
 
Total menurutnya ada 40 yang mempunyai HGB di luar milik pemkab. Tetapi yang aktif 17 pedagang. Yang tidak aktif itu lantaran lokasi kiosnya berada di dalam dan sepi pembeli.
 
Pedagang lain menyebutkan, revitalisasi ini sejak awal belum disosialisasikan, baru ketika ada dana pusat turun para pedagang diberitahu kalau (bangunan) akan diganti dan menjadi pasar.
 
Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Jembrana, I Ketut Suastika mengatakan kedatangan Komisi guna mendengar langsung yang menjadi permasalahan hingga pedagang menolak revitalisasi dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koprindag) Jembrana.
 
 
“Kami turun ke sini untuk mendengar langsung alasan pedagang menolak revitalisasi kios-kios. Setelah ini kami akan rapatkan dengan dinas terkait dan mencari solusi terbaik,” tandasnya.
 
Kepala Dinas Koperindag I Komang Agus Adinata mengaku telah melihat kondisi kios di Terminal Manuver dan selanjutnya diusulkan ke Pusat mendapatkan dana tugas pembantuan Rp 6 miliar lebih.
 
Dari data yang dihimpun Dinas, yang memiliki HGB ada 38 orang dan Dinas mengusulkan 40 kios. 2 kios sebagai cadangan. Pasar yang dibangun nanti tipe C untuk menampung 200 pedagang. Dan ukuran 2x3 meter itu merupakan prototipe dari pusat.  
 
Sejatinya Dinas sudah menyampaikan ini ke pusat, tetapi gambar dan kegiatan harus dilaksanakan di lokasi tersebut. Tidak boleh dipindahkan. Dinas juga sudah berulang kali bernegosiasi dengan para pedagang tetapi belum ada titik temu.
 
 
Selain di Terminal Manuver, Komisi II juga mengecek kondisi Taman Siwa di Teluk Gilimanuk. Disini Dewan hendak memastikan adanya keluhan masyarakat yang diminta membeli tiket hanya untuk jalan-jalan di areal Taman. Kawasan Teluk Gilimanuk sebagian kini dikelola PT Ecomarine Indo Plago untuk wahana air.  Warga lokal dikenai tiket Rp 25 ribu dan luar Jembrana Rp 50 ribu.
 
Dari hasil pengecekan ke lokasi, Komisi II bertemu dengan staf dari PT Ecomarine Indo Plago, Putu Susi Widiatrini dan Roy. Suastika menanyakan terkait banyaknya keluhan warga tersebut. Dewan ingin mengecek seperti apa MoU dengan Pemkab dalam pengelolaan Teluk Gilimanuk.
 
Berkaitan dengan itu baik Putu Susi Widiatrini dan Roy belum bisa memberikan penjelasan terutama terkait MoU antara PT Ecomarine Indo Plago dengan pemkab Jembrana. Seusai sidak, Suastika mengungkapkan akan menyampaikan dalam rapat kerja dengan OPD terkait.(BB)


Berita Terkini