Rakerda di Bali, Rumah Jokowi Realisasikan Tiga 'Program Unggulan Kebaikan'
Senin, 30 September 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Badung. Rumah Jokowi menggelar Rakerda I di Bali yang berlangsung di Crystal Hotel Kuta. Rakerda yang dihadiri ratusan peserta dan terbanyak kaum milenial ini membahas tiga agenda utama yakni Program Kebaikan Industri, Program Kebaikan Sosial dan Program Kebaikan Daya Saing.
Ketua DPD Pengelolaan Rumah Jokowi Bali Wayan Dharma didampingi Ketua Umum Dewan Pengelola Pusat (DPP) Yongki Jonacta dan Sekretaris Rumah Jokowi Bali Dr. Made Subadra menyatakan rakerda pertama ini secara khusus membahas tindak lanjut program unggulan Kebaikan Rumah Jokowi.
"Tiga program unggulan yang kita siapkan agar dalam waktu dekat bisa direalisasikan di antaranya penggemukan domba serta mengajak milenial terjun ke dunia usaha," kata Dharma.
Ketiga program unggulan itu, lanjut Dharma pertama Program Kebaikan Sosial yakni berupa kemitraan dengan kelompok masyarakat dalam peternakan domba. Kedua, Program Kebaikan Daya Saing. Di sini penekanannya pada peningkatan kualitas SDM. Seperti untuk anak muda, milenial diajak mengembangkan aplikasi, seperti aplikasi kelontong.
"Kita akan bentuk kelompok-kelompok di masyarakat yang tiap kelompok terdiri 10 orang. Kelompok ini diberi 20 ekor domba untuk dipelihara. Nantinya domba pedaging yang dihasilkan kita beli lagi. Jadi ke depannya bisa bisnis kelontong. Dan yang ketiga adalah Kebaikan Industri dengan melibatkan UMKM," jelasnya.
Menurut Dharma, dalam melaksanakan program Kebaikan ini, pihaknya akan menggandeng kementerian terkait seperti Kementerian Pertanian dan Koperasi. Juga bersinergi dengan pemerintah daerah serta masyarakat termasuk pihak ketiga seperti investor. Dharma mengaku dalam merealisasikan program ini, kelompok yang diajak bermitra tak terbatas jumlahnya.
Namun ia menegaskan dalam implementasinya, kelompok ini tidak dibantu dalam bentuk uang. Seperti untuk peternakan domba akan disediakan bibit domba, kandang, pakan serta pembinaannya.
"Berapa pun kita gandeng, ajak bermitra untuk bisa mewujudkan program ini dan memberi manfaat yang besar bagi masyarakat. Tahap awal kita akan sosialisasikan program ini ke desa-desa agar dipahami sehingga pelaksanaannya berjalan lancar," ungkapnya.
Wayan Dharma menegaskan Rumah Jokowi adalah sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) yang didirikan di Jakarta tanggal 11 April 2014. Di Bali kepengurusan Rumah Jokowi dibentuk sampai tingkat kabupaten dan kota yang juga dideklarasikan bersama dengan pengurus tingkat provinsi.
Kepengurusan Rumah Jokowi Bali baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota dinyatakan steril atau bebas dari unsur partai politik. Mereka yang duduk di kepengurusan Rumah Jokowi Bali tidak ada yang duduk dalam kepengurusan partai politik.
"Rumah Jokowi ini diisi tokoh dari berbagai kalangan dan profesi seperti akademisi, pengusaha, tokoh masyarakat seperti tokoh pemuda, tokoh perempuan dan komponen lainnya," tegasnya mengakhiri.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025